Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Peringatan Hari Kopi Aceh ke-1: Perayaan Budaya dan Kebersamaan

Kamis, 18 September 2025 | 11.25 WIB Last Updated 2025-09-18T04:25:17Z
Banda Aceh - Peringatan satu tahun Hari Kopi Aceh, yang bertajuk 1st Aceh Coffee Day, sukses digelar di Banda Aceh. Rangkaian acara yang berlangsung dari 14,15 hingga 20 September 2025 ini menjadi wadah untuk merayakan kekayaan kopi Aceh, khususnya kopi Gayo, serta mempererat kebersamaan antar komunitas dan budaya. Acara ini tidak hanya menjadi perayaan atas satu tahun dideklarasikannya Hari Kopi Aceh, tetapi juga merupakan salah satu ruang perjumpaan lintas komunitas dan budaya yang saling mendukung agar kopi Aceh, khususnya kopi gayo, semakin dikenal dunia.

Dalam perayaan ini, Paguyuban Pasundan Aceh turut berperan partisipasi, menghadirkan pertunjukan musik Tradisi Kecapi Suling  Penampilan ini disambut meriah oleh para tamu dan menjadi bukti bahwa perayaan kopi Aceh juga merupakan panggung untuk mempererat kebersamaan etnis dan budaya yang telah lama hidup berdampingan di Aceh.

Ketua DPW Paguyuban Pasundan Aceh Kang Ade Herdiyat S.Sn M.Sn, dalam hal ini  menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara 1st Aceh Coffee Day 

"Secangkir Kopi bukan hanya  sekedar kenikmatan sebuah rasa, tetapi juga tentang persahabatan, persaudaraan  dan kebersamaan yang dirajut melalui budaya. Kami orang Sunda yang tergabung di Paguyuban Pasundan Aceh, merasa bangga dan sangat terharu  dapat ikut berkontribusi sekaligus berbaur dengan komunitas lain di Acéh bisa mewarnai dan menyemarakan  kegiatan ini. Semoga kopi Aceh, yang telah mendunia, semakin kuat posisinya sebagai ikon kebanggaan bersama,” ujarnya. Rabu (17/9).

Kegiatan yang dimulai dengan pameran lukisan dan diskusi publik pada 14 September di Plum Hotel Lading, menghadirkan penampilan musik biola oleh Nada Zayyana Haula serta pembacaan puisi Kupi Pancoeng karya Zulfikar Kirbi. Diskusi publik juga menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, seperti Mahmuda (SADA Coffee), Yusri (Sekretaris Asosiasi Kopi Indonesia Aceh), dan Iskandar Nurdin (ICMI Orda Banda Aceh).

Pada puncak peringatan, 15 September 2025, diadakan nonton bareng film kopi serta live reggae musik oleh Made In Made di SOHO Coffee & Eatery, Simpang Lima Banda Aceh.

Acara akan berlanjut hingga 20 September 2025, dengan Performing Art Kolaborasi Etnik Nusantara di Taman Seni dan Budaya Aceh. Pada momentum ini Paguyuban Pasundan Aceh bersama komunitas lain—Yayasan Hakka Aceh, Himpunan Mahasiswa Papua, Ikatan Keluarga Minang kabau ( IKM ), Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, seniman Melayu Kalimantan, hingga pemuda Gayo—akan tampil bersama menunjukkan bahwa kopi adalah simbol dari kebersamaan dan  persatuan dalam keberagaman.

Paguyuban Pasundan Aceh percaya bahwa Aceh Coffee Day dapat berkembang dari skala lokal menjadi agenda wisata nasional bahkan internasional. Sebagaimana diungkapkan General Manager Plum Hotel Lading, kegiatan ini memiliki visi besar untuk menjadikan kopi Aceh sebagai ikon budaya dan kebanggaan dunia.

Dengan semangat kebersamaan, Paguyuban Pasundan Aceh siap terus mendukung acara ini agar setiap tahunnya semakin megah, bermakna, dan mendunia.

Semangat terus Buat Made In Made dalam berkarya nya kami Dari Paguyuban Pasundan Aceh senantiasa akan terus mendukung dan bersinergi dengan karya karya Made In Made.

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update