Bireuen – Tim distribusi bantuan logistik dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Keluarga Besar Kantor Wilayah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh telah berhasil menembus jalur sulit di lintas Timur Aceh untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir.
Perjalanan tim terpaksa menempuh penyeberangan sungai menggunakan perahu (boat) akibat putusnya jembatan di lokasi Kuta Blang, Kabupaten Bireuen.
Ketua Tim Kerja Hakiemas, Jopi Dian Putra, yang memimpin langsung perjalanan ini, mengungkapkan bahwa upaya ini merupakan bentuk kepedulian BKKBN/Kemendukbangga Aceh terhadap masyarakat yang terdampak.
"Mobilitas bantuan kali ini cukup menantang. Kami harus melangsir logistik dengan menyeberangi sungai Kutablang karena akses jembatan terputus," ujar Jopi Dian Putra.
Fokus Bantuan untuk Wilayah Paling Terdampak. Tim yang beranggotakan sembilan personel, terdiri dari unsur ASN, Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB), dan Forum Genre Aceh, saat ini dalam perjalanan menuju Kota Langsa setelah berhasil menyeberang di Kuta Blang.
Logistik yang disalurkan terbilang masif, meliputi:
* Beras sebanyak 1 ton (1000 kg atau 200 sak).
* Pakaian layak pakai dan selimut.
* Pakaian dan bahan makanan khusus balita.
* Bahan makanan dan mie instan.
"Alhamdulillah, perjalanan logistik kami didukung oleh Mobil Pick Up dari OPD KB Aceh Utara untuk memuat seluruh barang bantuan," jelas Jopi.
Bantuan ini direncanakan akan disalurkan secara bertahap kepada masyarakat yang paling terdampak di wilayah Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Tamiang.
"Fokus kami adalah memastikan bantuan berupa bahan sembako, pakaian layak pakai, dan khususnya bahan makanan balita, bisa sampai tepat waktu ke tangan masyarakat di wilayah sasaran," tutup Jopi.