KOTA JANTHO — Tidak diketahui sumber dan kebenaran dari informasi yang beredar di masyarakat, tentang kelangkaan BBM di Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. Informasi hoaks tersebut terbantahkan setelah dalam peninjauan Bupati Aceh Besar, H Muharram Idris (Syech Muharram) bersama unsur Forkopimda Aceh Besar meninjau langsung antrian panjang di sejumlah SPBU dalam kawasan Aceh Besar, dua hari lalu.
Setelah mendengar pernyataan resmi dari Sales Branch Manager PT Pertamina Regional Aceh, Ferdi Fajrian A, memastikan bahwa stok BBM di Aceh berada pada kondisi sangat aman dan cukup untuk 5 hari kedepan.
Pada peninjauan tersebut, Bupati Syech Muharram bersama Dandim 0101/KBA Kol. Inf. Faurizal Noerdin, S.SOS, MSI, Kapolres Aceh Besar AKBP Sujoko, SIK, MH dan Perwakilan Kajari Aceh Besar menggelar Konfrensi Pers, meminta masyarakat jangan kuwatir panik, karena stok BBM di Aceh Besar sebenarnya dalam kondisi aman dan cukup.
Berdasarkan investigasi media ini, seperti viralnya pernyataan Bupati Syech Muharram dengan unsur Forkopinda Aceh Besar dan Pertamina diberbagai platform media, telah berdampak pada antrian BBM di SPBU mulai terurai. Tidak ditemukan lagi antrian panjang seperti hari-hari sebelumnya.
Dinda Manja Yuana (18) mahasiswa UIN Ar-Ranry Darussalam mengakui sudah tidak kuwatir lagi untuk mengisi BBM, setelah membaca berita penegasan dari Bapak Bupati Aceh Besar dan Bapak TNI/Polri.
"Kemarin-kemarin kita takut, karena ada yang bilang BBM akan habis, jadi asal kurang dikit ikut antrian untuk isi, padahal minyak masih banyak, panik juga sih. Tapi setelah baca berita Bapak Bupati Muharram, jadi yakin yang beredar adalah berita hoaks", ujarnya.
Ketika dikonfirmasi ke Bupati Aceh Besar, tentang kondisi antrian di sejumlah SPBU di Aceh Besar mulai terurai, Syech Muharram hanya memberikan jawaban singkat.
“Alhamdulillah ikhtiar kita kemaren bersama Forkopimda Aceh Besar dan pihak Pertamina sedikinya telah didengar oleh masyarakat. Semoga kondisi ini tidak terulang lagi, apalagi saat ini kita masih diselimuti duka akibat bencana banjir di sejumlah kabupaten kota di Aceh. Untuk menjaga kondusifitas di masyarakat, perlu komitmen dan kolaborosi semua pihak dalam penanganan setiap masalah yang timbul", pungkasnya.(****).