“Untuk jabatan Ketua MA Perwakilan Sumatera Utara dipercayakan kepada H. Bustami SE, dan Sekretaris H. M. Daud Ibrahim,” kata Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, M. Nasir Syamaun MPA.
Selain dihari oleh para tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda baik dari Aceh dan Sumatera Utara, kegiatan pengukuhan MAA di Provinsi jiran tersebut juga dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Edy Rahmayadi.
Wali Nanggroe dalam sambutannya mengatakan, kehadiran MAA Perwakilan Sumatera Utara menjadi sebuah indikasi adanya kecintaan yang mendalam para perantauan Aceh terhadap adat istiadat daerah asal meskipun tinggal dan hidup di negeri orang.
Dampak posisitif yang nantinya akan ditimbulkan dengan kehadiran MAA di Sumatera Utara diharapkan tidak hanya dirasakan oleh warga Aceh, tapi juga bagi warga setempat.
Pada kesempatan itu, Wali Nanggroe juga meminta agar berkumpulnya orang-orang Aceh pada kegiatan pengkuhan tersebut, juga mesti dimanfaatkan untuk ajang silaturrahmi dan konsolidasi, dalam upaya mendukung pembangunan Aceh pasca perdamaian.
“Sangat dibutuhkan dukungan dari segenap Bangsa Aceh, baik yang berada di Aceh, maupun yang diperantauan, khususnya yang berada di Sumatera Utara, agar hak-hak Aceh seperti yang telah dijanjikan oleh Pemerintah Pusat melalui Mou Helsinki dan UUPA dapat segera terimplementasi maksimal,” kata Wali Nanggroe.
Selain itu, di hadapan Gubernur Sumatera Utara dan jajarannya yang berhadir, Wali Nanggroe juga meminta dukungan untuk setiap kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan orang masyarakat Aceh.
Sementara Edy Rahmayadi dalam sambutannya mengatakan mendukung kehadiran MAA Perwakilan Sumatera Utara. Kepada para pengurus dan warga Aceh yang ada di daerah yang dipimpinnya itu, ia berpesan untuk loyal dan menjaga nama baik organisasi, serta saling menghormat satu sama lain.
“Kemudian adalah bagaimana para pengurus bisa bekerja sama. Dan saya mendukung ini (MAA). Mari kita bangun Sumatera Utara,” kata Edy.
