Kepala Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Jaya, Drs Supriadi menyampaikan bahwa petugas ke lapangan, ada apel gabungan terdiri dari Satpol PP, Polri, TNI, Subdenpom Calang serta PPNS dan dokter hewan dari Dinas Pertanian, yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Jaya Teuku Reza Fahlevi MM.
Sesuai arahan Sekda, tim langsung menuju ke Lamno, Kecamatan Jaya untuk melakukan penertiban. Penertiban dengan personil lengkap turut didampingi Camat Jaya, Danramil 01/Jaya dan Kapolsek Jaya sepanjang jalan raya, pasar dan fasilitas umum di Lamno.
Petugas tidak menemukan ternak yang berkeliaran di jalan raya dan fasilitas publik, bahkan sempat balik arah sampai menjelang salat Ashar.
"Alhasil nihil. Alhamdulillah jalan steril, aman dan bebas hambatan dari ternak. Ini menandakan bahwa pesan dan imbauan Muspika Jaya berjalan efektif. Semoga bertahan lama dan masyarakat semakin patuh pada aturan," ujarnya.
Di wilayah Kecamatan Indra Jaya, petugas menemukan gerombolan sapi, sedang mengunyah rumput di pinggir jalan raya, Gampong Kuala dan Kuala Unga. Tiga ekor sapi berhasil dijaring petugas. Karena waktu menjelang magrib, petugas kembali ke Mako Satpol PP/WH.
Tim penertiban memasuki komplek perkantoran sekitar pukul 19.30 WIB, dan menemukan gerombolan sapi yang tidur di depan pintu gerbang.
"Gerombolan sapi yang kami jaring kerap kali mangkal di depan, sangat menggangu dan berbahaya bagi pelintas jalan. Sudah beberapa kali gerombolan sapi ini lolos dari tangkapan petugas, terutama pada siang hari," katanya.
Setelah istirahat sejenak, tim terpadu langsung bergerak menjaring ternak tersebut, karena pemilik ternak membiarkan ternaknya berkeliaran hingga malam hari.
"Ini sungguh keterlaluan," tegas Supriadi.
Petugas berhasil menjaring dua ekor, yang lainnya kabur ke semak-semak. Petugas terus bergerak dan kembali menjaring empat ekor sapi di seputaran komplek perkantoran.
"Satpol PP bersama tim terpadu terus bergerak melakukan penertiban ternak dan melebar ke kecamatan-kecamatan untuk menciptakan ketertiban, ketenteraman dan kenyamanan masyarakat di Aceh Jaya," tutup Supriadi.
