Pelatihan tersebut dihadiri oleh beberapa stakeholder utama seperti Kepala Bank Indonesia Aceh (Achris Sarwani), Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen (Yunita Resmi Sari), Perwakilan Perbankan di Aceh, PJSP, serta 140 UMKM di Provinsi Aceh.
Onboarding digitalisasi UMKM kali ini menghadirkan beberapa narasumber antara lain Remaja Tampubolon, Blibli, Photographer expert, digital advertising expert, serta Bank Indonesia bersama dengan Perbankan di Provinsi Aceh.
Tujuan dari kegiatan on boarding UMKM adalah Memberi pelatihan kepada UMKM terkait pemanfaatan e-commerce untuk dapat menjangkau calon konsumen yang lebih luas, Meningkatkan literasi digital UMKM agar mampu bersaing dan bertahan secara berkesinambungan, Meningkatkan kesadaran pelaku UMKM akan pentingnya transaksi secara digital untuk pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal dan Meningkatkan jumlah implementasi QRIS pada UMKM sebagai bentuk efisiensi pembayaran.
Pemanfataan e-commerce menjadi suatu keniscayaan bagi para pelaku bisnis agar dapat memasarkan produknya secara luas.
"Perkembangan indeks daya saing digital Indonesia terus mengalami peningkatan. Akan tetapi, provinsi Aceh masih memiliki PR dalam rangka pengembangan ekosistim digital. Indeks daya saing digital Provinsi Aceh berada pada peringkat 27 dibandingkan dengan 34 provinsi di Indonesia." ujarnya.
Achris juga mengatakan Bank Indonesia terus terus berkomitmen dalam rangka mengakselerasi integrasi ekonomi dan keuangan digital melalui infrastruktur sistem pembayaran guna mendorong UMKM berdaya saing, antara lain dengan pemanfaatan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai sarana pembayaran, baik oleh pelaku UMKM maupun penyedia jasa pariwisata.
"Hingga pertengahan September 2021 tercatat sebanyak 10,4 juta merchant yang menggunakan QRIS." tuturnya.
"Dalam rangka mengoptimalkan UMKM di era digital, terdapat tiga aspek yang harus dipersiapkan antara lain adalah infrastruktur, SDM, serta peraturan. Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran telah menyiapkan berbagai instrumen yang diantaranya adalah QRIS guna mendorong digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia." ungkapnya.
Yunita menjelaskan, Bank Indonesia terus menyelenggarakan berbagai pelatihan (Onboarding) sebagai bagian dari peningkatan kapasitas SDM sehingga UMKM di Indonesia siap untuk masuk ke era digital, salah satunya adalah penyelenggaraan Onboarding dari Bank Indonesia Provinsi Aceh.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang sangat strategis sehingga UMKM Aceh dapat semakin terbuka akses pemasarannya ke nasional dan bahkan ke pasar global." ujarnya.
Rangkaian kegiatan Onboarding UMKM Tahun 2021 yang terdiri dari beberapa pembekalan materi sebagaimana berikut:
1. Peluang dan tantangan berbisnis di marketplace
2. Pengenalan e-commerce dan berjualan produk secara digital
3. Teknik foto produk
4. Beriklan dengan digital advertising
5. Komunikasi dengan customer dan penanganan complain
6. Pembayaran cepat, murah, mudah, aman dan handal menggunakan QRIS.
Kegiatan onboarding yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia diharapkan dapat menjadi insight bagi rekan rekan pelaku usaha serta stakeholder terkait sehingga ekosistem digital di Aceh dapat berkembang dan dapat meningkatkan indeks daya saing digital Provinsi Aceh serta meningkatkan kesiapan UMKM menuju era baru UMKM di Indonesia.(Red)
