Kegiataan itu dengan resmi dibuka oleh Kadispora Aceh, Dedy Yuswadi di Lapangan Tugu Darussalam, Banda Aceh, Selasa (29/10/2019) pagi.
Dalam sambutannya, Dedy Yuswadi menyebutkan, Kejurda Panahan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pembinaan olahraga di Aceh. Selain itu, kegiatan tersebut juga dapat dijadikan kesempatan memperluas pengalaman dan jam terbang para atlet.
"Kejurda ini juga kesempatan para atlet dalam mengunjuk kebolehan dalam rangka persiapan event kejuaraan yang lebih ketat lagi baik tingkat regional, nasional bahkan internasional," sebut Dedy.
Dispora, kata Dedy, sangat senang dengan adanya kejuaraan itu. Sebab, event tersebut sangat memungkinkan memberi peluang bagi pengembangan kemampuan para atlet panahan khususnya di Aceh.
"Kegiatan ini juga salah satu model untuk meningkatkan kemampuan talenta atlet yang berprestasi di Aceh," jelas dia.
Dedy menambahkan, pemerintah Aceh sangat memperhatikan pembinaan olahraga seperti itu, sehingga setiap kejuaraan dalam event apapun yang dimungkinkan memberi dampak terhadap pembinaan olahraga di Aceh.
"Kita sangat mendukung upaya-upaya menghebatkan anak bangsa seperti ini, karena dengan adanya pembinaan di setiap cabang olahraga, tentu ke depan akan menghasilkan output yang baik, seperti lahir atlet berkualitas," kata Dedy.
Sementara, Wakil Ketua KONI Aceh, Syafri Anthony menyebutkan ada tiga poin penting yang perhatikan dalam olahraga, tak terkecuali olahraga panahan.
Ketiga poin itu adalah adanya atlet, pelatih dan saranan dan pra sarana. Karena itu, dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan dalam membangkitkan olahraga di Aceh.
"Aceh semakin meningkat prestasi dari masa ke masa, seperti yang terlihat di PON 2016. 20 tahun sebelumnya kita tidak mendapat ala-apa (medali)," jelasnya.(Red)
