Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pembangunan Jembatan Bailey Teupin Reudep yang menghubungkan Bireuen - Aceh Utara Capai 99 %

Kamis, 18 Desember 2025 | 11.53 WIB Last Updated 2025-12-18T04:53:28Z
Banda Aceh – Kodam Iskandar Muda terus menunjukkan komitmen dan peran aktifnya dalam membantu pemulihan infrastruktur vital yang rusak akibat bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah Provinsi Aceh. Hingga Kamis, 18 Desember 2025 pukul 05.30 WIB, progres pembangunan beberapa jembatan Bailey di Kabupaten Bireuen menunjukkan perkembangan yang signifikan dan berjalan sesuai dengan tahapan perencanaan.

Pembangunan Jembatan Bailey Teupin Reudeup pada ruas jalan Bireuen–Lhokseumawe saat ini telah memasuki tahap akhir pengerjaan dengan persentase sudah mencapai 99%. Jembatan dengan panjang bentang sekitar 39 meter tersebut menggunakan material milik Kementerian Pekerjaan Umum dan dikerjakan oleh personel Yonzipur 16/Dhika Anoraga di bawah pengendalian perwira zeni. Berbagai pekerjaan teknis seperti penyetelan baut papan lantai serta pemasangan gelagar rambatan telah dilaksanakan. Dengan capaian progres hampir seluruhnya rampung, jembatan ini dalam waktu dekat diharapkan dapat segera difungsikan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat.

Sementara itu, pembangunan Jembatan Bailey Kutablang yang juga berada pada ruas jalan Bireuen–Lhokseumawe terus dikebut pengerjaannya. Jembatan dengan bentang lebih panjang, mencapai sekitar 66 meter, melibatkan personel gabungan dari Zidam Iskandar Muda dan Yonzipur 16/Dhika Anoraga. Hingga saat ini, pekerjaan telah mencapai 60% lebih dari separuh target dengan terlaksananya pemasangan lantai jembatan serta wings penarik. Pembangunan jembatan ini menjadi salah satu prioritas karena perannya yang sangat strategis dalam menunjang mobilitas masyarakat dan distribusi logistik antarwilayah.

Di lokasi lain, pembangunan Jembatan Bailey Jeumpa atau Cot Bada di Kabupaten Bireuen juga menunjukkan progres yang cukup signifikan. Jembatan tipe 1-1 dengan panjang sekitar 18 meter tersebut menggunakan material dari Zidam dan dikerjakan oleh personel gabungan. Sejumlah tahapan penting telah dilaksanakan, meliputi pemasangan panel dan baut panel, pemasangan gelagar lintang, pemasangan topang sisi, hingga perakitan rangka jembatan Bailey. Dengan capaian progres sekitar 80%, pembangunan jembatan ini ditargetkan dapat diselesaikan pada bulan Desember 2025.

Kodam Iskandar Muda menegaskan bahwa pembangunan jembatan Bailey ini merupakan bentuk nyata dukungan TNI AD terhadap pemerintah daerah dalam percepatan pemulihan infrastruktur pascabencana. Keberadaan jembatan sementara ini sangat penting untuk membuka kembali akses jalan yang sempat terputus, memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat, serta mendukung kelancaran pelayanan publik.

Dengan semangat kebersamaan dan sinergi antara TNI, instansi terkait, serta masyarakat, diharapkan seluruh pembangunan jembatan Bailey di wilayah Kabupaten Bireuen dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Aceh.

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update