Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Mendarat di Lanud SIM, Pesawat Airbus A-400 TNI AU bawa 24 Ton Bantuan Korban Banjir Aceh

Kamis, 04 Desember 2025 | 12.06 WIB Last Updated 2025-12-04T15:25:09Z
Banda Aceh – Upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh terus digencarkan melalui kerja sama lintas lembaga, baik di tingkat pusat maupun daerah. Pada Rabu, 3 Desember 2025, langkah penanganan kembali diperkuat dengan kedatangan bantuan besar yang dikirimkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar dengan menggunakan pesawat angkut berat Airbus A-400. Pesawat ini membawa berbagai kebutuhan penting yang sangat dibutuhkan masyarakat di wilayah terdampak bencana.

Bantuan tersebut terdiri atas makanan siap saji, sembako, keperluan bayi, serta pakain. Dukungan kesehatan turut hadir melalui pengiriman peralatan medis dan kantong darah dari Palang Merah Indonesia (PMI), serta obat-obatan yang dikirimkan Puskes TNI untuk menunjang pelayanan kesehatan di wilayah yang mengalami kekurangan suplai obat. Selain itu, perangkat komunikasi berbasis satelit berupa Starlink turut dibawa untuk memperkuat jaringan komunikasi di daerah yang masih terisolasi akibat kerusakan infrastruktur dan terputusnya jaringan telekomunikasi.

Seluruh bantuan ini akan segera didistribusikan secara bertahap ke berbagai kabupaten dan kota terdampak bencana di Aceh. Prioritas diberikan kepada daerah yang sedang menghadapi keterbatasan akses akibat jembatan yang rusak, jalan yang tertutup longsor, serta kondisi cuaca ekstrem yang menyulitkan jalur transportasi. Kehadiran bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sekaligus mendukung kelancaran operasi kemanusiaan di lapangan.

Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kepedulian seluruh pihak yang telah mengirimkan bantuan untuk masyarakat Aceh. Beliau menilai bahwa sinergi yang terbangun antara kementerian, lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, dan TNI merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam membantu masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit.

Pangdam IM menegaskan bahwa tersalurkannya berbagai jenis bantuan ini menjadi bagian penting dari upaya penyelamatan dan pemulihan awal di wilayah-wilayah terdampak bencana. Menurutnya, setiap bantuan yang datang memiliki arti besar bagi warga, terutama bagi mereka yang masih menghadapi kesulitan mendapatkan makanan, pakaian, obat-obatan, maupun layanan kesehatan.

“TNI bersama seluruh unsur terkait akan terus bergerak cepat memastikan seluruh bantuan yang diterima dapat segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Setiap bantuan sangat berarti untuk meringankan beban warga di tengah kondisi darurat seperti saat ini,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa meskipun kondisi di lapangan cukup menantang, dengan akses jalan yang rusak, jembatan yang terputus, dan cuaca yang sering berubah ekstrem, semua itu tidak akan menghambat semangat prajurit TNI dalam menjalankan tugas kemanusiaan.

“Walaupun medan dan cuaca cukup menyulitkan, hal itu tidak menyurutkan komitmen TNI untuk terus berada di garis depan. Kita pastikan seluruh personel di lapangan bekerja secara maksimal dengan tetap mengutamakan keselamatan dan percepatan bantuan,” tambahnya.

Pangdam IM juga menuturkan bahwa koordinasi terus diperkuat dengan pemerintah daerah, BPBD, Basarnas, Kepolisian, serta seluruh instansi yang tergabung dalam posko terpadu. Langkah ini diambil agar penyaluran bantuan dapat berlangsung lebih efektif, terarah, dan tepat sasaran, sehingga seluruh wilayah terdampak dapat menerima bantuan secara merata.

“Kolaborasi menjadi kunci agar seluruh penanganan dapat berjalan lebih cepat dan terarah. Kita memastikan tidak ada wilayah yang tertinggal dalam proses distribusi logistik,” tegasnya.

Pangdam IM kembali menegaskan bahwa keselamatan dan pemulihan masyarakat merupakan prioritas utama dalam seluruh rangkaian penanganan bencana ini. Setiap langkah—mulai dari distribusi bantuan logistik, dukungan medis, hingga penguatan jaringan komunikasi—ditujukan untuk mempercepat proses normalisasi di seluruh wilayah yang terdampak banjir dan longsor.

Di akhir pernyataannya, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo menyampaikan harapan agar masyarakat tetap kuat dan saling mendukung dalam menghadapi situasi ini.

“Kami berharap masyarakat tetap tabah. TNI dan seluruh unsur terkait akan terus berada bersama masyarakat hingga kondisi benar-benar pulih. Tidak ada yang akan ditinggalkan,” tutup Pangdam IM.

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update