Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kebersamaan Kunci Pemulihan Pasca Bencana, Wali Nanggroe undang Masyarakat Aceh Zikir Bersama

Minggu, 14 Desember 2025 | 20.39 WIB Last Updated 2025-12-14T13:40:07Z
Banda Aceh - Bencana hidrometeorologi yang melanda berbagai wilayah Aceh dalam beberapa hari terakhir kembali menguji ketangguhan masyarakat. Curah hujan ekstrem yang memicu banjir dan tanah longsor telah membawa duka serta kerugian yang tidak sedikit.

Namun, di tengah situasi yang penuh keprihatinan itu, harapan akan kebersamaan justru semakin menguat. Solidaritas dari relawan, mahasiswa, pemerintah hingga warga yang bergerak spontan menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih tetap hidup di Tanah Rencong.

Dari luka dan kepedihan yang ditinggalkan bencana, mengalir semangat untuk saling menggenggam dan bangkit bersama. Masyarakat Aceh memperlihatkan bahwa kesatuan langkah dan kekuatan hati adalah modal terpenting untuk melewati masa-masa sulit.

Dengan saling menguatkan dan saling percaya, Aceh kembali menunjukkan kepada dunia bahwa setinggi apapun gelombang ujian, kekompakan dan kepedulian akan selalu menjadi cahaya yang menerangi jalan menuju pemulihan.

Sebagai wujud aksi solidaritas dan kepedulian bersama di tengah bencana, Lembaga Wali Nanggroe Aceh akan menggelar kegiatan ‘Aceh Berzikir dan Doa Bersama’ pada Senin (15/12/2025) mendatang di halaman Gedung Lembaga Wali Nanggroe Aceh, Aceh Besar.

Kegiatan zikir dan doa bersama ini diinisiasi untuk memperkuat spiritualitas masyarakat serta memohon keselamatan dan ketabahan dalam menghadapi berbagai musibah yang terjadi di sejumlah wilayah Aceh.

Selain itu, Lembaga Wali Nanggroe Aceh juga telah membuka Posko Bantuan Bencana Hidrometeorologi yang berlokasi di halaman Gedung Lembaga Wali Nanggroe Aceh.

Posko tersebut beroperasi mulai tanggal 13-16 Desember 2025, dan menjadi pusat penerimaan serta penyaluran bantuan tanggap bencana, baik berupa bahan pokok, pakaian layak pakai, selimut, maupun obat-obatan dan kebutuhan darurat lainnya.

Posko ini menerima donasi dari berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, organisasi masyarakat, para pegawai hingga warga biasa yang secara sukarela ingin membantu meringankan beban korban bencana.

Kepala Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh atau Katibul Wali, Abdullah Hasbullah SAg MSM, menyatakan bahwa kegiatan ‘Aceh Berzikir dan Doa Bersama’ dirancang sebagai momen refleksi, tempat masyarakat Aceh duduk bersama, menundukkan kepala, dan memanjatkan doa untuk keselamatan saudara-saudara mereka yang tengah menghadapi kesulitan.

Menurutnya, kesempatan ini juga menjadi ruang untuk menyatukan kebersamaan dalam upaya penanggulangan dan pemulihan pasca bencana.

“Musibah ini adalah ujian bagi kita semua. Melalui zikir dan doa bersama, kita berharap Allah Subhanahu wa ta'ala senantiasa memberikan perlindungan, kekuatan, dan kesabaran kepada seluruh masyarakat Aceh, khususnya yang terdampak langsung dengan bencana,” kata Abdullah Hasbullah, Aceh Besar, Sabtu (13/12/2025).

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini terbuka untuk umum dan mengundang seluruh elemen masyarakat, termasuk alim ulama, para kepala daerah, para OPD, santri, mahasiswa, paguyuban se-Aceh, pengusaha hingga tokoh adat  dan tokoh masyarakat untuk hadir bersama dalam kebersamaan spiritual ini.

Sementara itu, terkait dengan posko bantuan, Katibul Wali menjelaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa seluruh bantuan yang terkumpul dapat disalurkan secara tepat sasaran dan cepat sampai kepada masyarakat yang paling membutuhkan.

"Kami mengajak seluruh pihak, baik perorangan maupun lembaga, untuk berpartisipasi aktif dalam menyalurkan donasi melalui posko bantuan ini. Setiap bentuk kepedulian, sekecil apapun, akan sangat berarti bagi saudara-saudara kita di lokasi bencana. Solidaritas adalah kunci pemulihan," ajaknya.

Abdullah menegaskan bahwa rangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Wali Nanggroe Aceh ini diharapkan dapat menjadi pendorong semangat kebangkitan kolektif, menegaskan kembali nilai-nilai luhur Aceh dalam menghadapi tantangan, dan menjadi pengingat bahwa kebersamaan adalah warisan paling berharga di tengah bencana.

“Kebersamaan adalah warisan paling berharga di tengah bencana. Meski Aceh saat ini sedang dilanda duka, tapi Aceh membuktikan kepada dunia bahwa bangsa ini tidak pernah menyerah untuk bangkit. Solidaritas dan kepedulian yang mengalir hari ini adalah fondasi terkokoh yang menjamin proses pemulihan. Dengan semangat kebersamaan yang ada hari ini, kami yakin Aceh bisa kembali tegak, menjadi lebih kuat dan jauh lebih kompak dalam menyongsong masa depan,” pungkasnya. (Akhyar)

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update