BIREUEN – Pemerintah Aceh melalui Juru Bicara Muhammad MTA mengimbau masyarakat untuk tetap tertib saat melintasi jembatan alternatif Awe Geutah. Saat ini, petugas di lapangan masih memberlakukan sistem buka-tutup (BT) untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar meski terjadi antrean.
Muhammad MTA menjelaskan bahwa sistem buka-tutup ini merupakan langkah paling efektif agar mobilitas warga tidak terhenti total.
"Kami sangat berharap pengendara, baik motor maupun mobil, untuk mematuhi arahan petugas di lapangan. Kesabaran kita semua adalah kunci ketertiban bersama," ujar MTA dalam keterangannya, Sabtu (21/12).
Waspada Lumpur di Pinggir Jalan. Selain antrean, pengendara juga diminta untuk ekstra waspada. Pasca-banjir beberapa waktu lalu, masih banyak sisa material berupa lumpur dan tanah di sisi kiri dan kanan jalan alternatif. Kondisi ini bisa membahayakan jika pengendara tidak berhati-hati.
Saat ini, personel gabungan dari Polres Bireuen, TNI, BPJN, dan Dinas PUPR Aceh terus berjaga di lokasi untuk mengatur kendaraan dan mempercepat pemulihan jalur.
Kabar Baik Jembatan Bailey Selesai Akhir Desember
Ada kabar baik bagi pengguna jalan. Hasil koordinasi dengan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Aceh menunjukkan bahwa pengerjaan Jembatan Bailey Krueng Tingkeum – Kuta Blang sudah memasuki tahap akhir.
Beberapa poin penting terkait jembatan baru ini:
* Target Operasional: Diperkirakan fungsional pada 25-26 Desember.
* Kapasitas Beban: Mampu menahan beban hingga 20 ton.
* Dampak: Jika sudah dibuka, kemacetan di jalur alternatif akan berkurang drastis.
"Pemerintah Aceh terus bekerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk mempercepat pemulihan pasca-bencana. Mari kita bersatu agar Aceh segera bangkit dari situasi ini," tutup Muhammad MTA.