Aceh — Ruang GERAK merupakan komunitas gerakan filantropi di bidang edukasi, pengembangan diri, pengasuhan dan perubahan perilaku. Dengan mengadakan training-training, pendampingan professional, pengembangan organisasi formal dan nonformal, pendampingan personal yang berbentuk trauma healing, hypnoterapi dan berbagai model pengembangan diri lainnya.
Sejak terjadinya banjir bandang yang melanda Aceh pada 26 November 2025 yang lalu, Ruang Gerak mengambil bagian sebagai bentuk respon dan empati terhadap dampak yang terjadi pada bencana tersebut.
Setelah melalui FGD (Forum Group Discussion) Ruang Gerak bersepakat untuk memilih donasi mukena dan perangkat shalat sebagai bentuk bantuan utama. Ruang Gerak (RG) berkeyakinan bahwa ibadah merupakan salah satu sumber kekuatan spiritual-diri bagi korban banjir untuk bangkit, bertahan, dan meneruskan hidup. Harapannya Ikhtiar ini dapat menyatakan sujud yang semakin khusyuk dan tawadhu’ ke hadirat Allah SWT, pemilik kehendak di balik semua yang terjadi. Semoga setiap ibadah senantiasa menjadi rangkaian doa yang tersemat harapan-harapan dan diijabah oleh-Nya.
“Kami menyadari bahwa di tengah situasi darurat, spiritualitas rohani sering kali luput dari perhatian. Mukena menjadi simbol ikhtiar kami agar korban banjir tetap memiliki ruang untuk bersandar dan menguatkan diri melalui ibadah,” ujar perwakilan Ruang Gerak.
Sejak tanggal 12 Desember 2025, melalui program "Donasi Mukena untuk Korban Banjir", RG berhasil menjaring dan mengumpulkan 120 paket mukena dan perangkat shalat. Selanjutnya, program ini berkolaborasi dengan berbagai pihak dan relawan setelah melakukan diskusi tentang rencana aksi dan model donasi yang akan kita lakukan untuk melanjutkan hidup pasca bencana.
Penyaluran kegiatan "Donasi Mukena untuk Korban Banjir" ini melibatkan lembaga pendidikan, komunitas, yayasan, serta NGO lokal sebagai mitra donatur dan distribusi, antara lain: SDIT Quantum School, SMPIT Quantum School, Tanda Seru, YKMI (Yayasan Kemanusian Madani Indonesia), Forhati Lhokseumawe dan YAGI (Yayasan Asyraful Ghaffar Ilmi).
“Kami ingin peserta didik belajar bahwa empati dan kepedulian tidak berhenti di ruang kelas saja. Kolaborasi ini menjadi sarana pembelajaran nyata tentang berbagi dan nilai kemanusiaan,” ungkap perwakilan SDIT–SMPIT Quantum School.
Hal senada disampaikan oleh mitra salur yang turut terlibat dalam program ini.
“Mukena merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk menguatkan keimanan dan pengharapan kepada Allah SWT,” tutur Kak Imay dari YKMI.
Termasuk menilai bahwa program ini tidak hanya menyentuh kebutuhan fisik, tetapi juga aspek pemulihan jangka panjang dalam bentuk spiritual.
Sebagai bentuk komitmen terhadap amanah donatur, tim Ruang Gerak berinteraksi langsung selama proses penyaluran dengan masyarakat terdampak di Pidie dan Aceh Utara, antara lain: Kembang Tanjong, Lapang (Matang Tunong), Bhaktiya Barat (Sampoiniet) dan Sama Kurok (Panton Labu).
Kehadiran ini menjadi bagian penting agar bantuan tersalurkan secara tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan korban banjir yang memiliki makna tersendiri dengan keberadaan Tim Ruang Gerak.
Tidak berhenti pada penyaluran bantuan fisik, RG juga merealisasikan program dalam bentuk edukasi pengasuhan, trauma healing, dan kegiatan psikososial untuk kaum emak-emak dan anak-anak terdampak sebagai upaya membantu pemulihan kondisi emosional, mengurangi kecemasan, serta membangun kembali rasa aman pascabencana.
“Kami berharap kegiatan psikososial ini dapat menjadi ruang aman bagi anak-anak dan orang tua untuk pulih bersama dan bangkit dengan harapan,” tambah Yupi Arrizki sebagai CEO Ruang Gerak.
Melalui pendekatan kolaboratif dan humanis, RG berharap program ini dapat menjadi bagian dari proses pemulihan yang berkelanjutan. RG juga menyampaikan terima kasih kepada donatur, mitra, relawan, dan masyarakat yang telah terlibat dan mempercayakan amanah kebaikan ini.
Setelah penyaluran pertama ini selesai, sesuai program pascabencana Ruang Gerak akan kembali menyalurkan donasi mukena untuk Ramadhan dan Idul Fitri termasuk pakaian terbaik perayaan kemenangan untuk anak anak setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan.
Semoga bagi korban bencana, Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini menjadi ibadah terbaik walau keadaan tidak baik-baik saja.