ACEH BESAR – Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, meninjau langsung pemanfaatan sumur bor di Gampong Neuheun, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, pada Kamis (13/11/2025).
Kunjungan ini dilakukan untuk melihat dampak bantuan air bersih terhadap kehidupan warga, sekaligus menyoroti temuan 50 kasus anak stunting di desa tersebut.
Didampingi Ketua Tim Kerja Hakiemas, Jopi Dian Putra, Safrina Salim berdialog langsung dengan Keuchik dan masyarakat setempat. Dalam dialog tersebut, terungkap bahwa sumur bor bantuan dari GENTING senilai Rp75 juta telah memberi manfaat besar bagi warga.
Sumur bor tersebut kini menjadi sumber air bersih bagi 111 Kepala Keluarga (KK) dari total 2.636 KK yang tersebar di lima dusun dan lima komplek perumahan yang selama ini mengalami krisis air bersih. Warga yang sebelumnya terpaksa membeli air untuk konsumsi harian, kini dapat menikmati air bersih gratis untuk kebutuhan vital seperti memasak dan minum.
Salah satu warga, Anwar, menuturkan bahwa kehadiran sumur bor sangat membantu. Meskipun jaraknya jauh dari kediamannya, ia rela mengangkut air dengan becak setiap hari libur kerja.
"Sekali angkut bisa bertahan untuk dua sampai tiga hari, khusus untuk kebutuhan minum dan masak," ujar Anwar.
Ia menambahkan, untuk kebutuhan mandi dan mencuci, ia dan warga lainnya masih terpaksa menggunakan air sumur lama yang tidak layak konsumsi karena berkarang.
Dalam kunjungan tersebut, Safrina Salim juga menerima informasi mengkhawatirkan dari Keuchik Neuheun.
"Dari informasi yang kami terima dari Pak Keuchik, di desa Neuheun terdapat sekitar 50 anak stunting," ungkapnya.
Safrina menegaskan bahwa ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak merupakan salah satu faktor kunci dalam pencegahan stunting.
Bantuan sumur bor ini diharapkan tidak hanya mengatasi masalah air bersih, tetapi juga menjadi intervensi penting untuk mendukung perbaikan gizi dan kesehatan anak-anak di Gampong Neuheun.