Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sawala Budaya ke-44 Paguyuban Pasundan Digelar di Pangandaran, KDM dan Sejumlah Pejabat Tinggi Negara Batal Hadir

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 09.33 WIB Last Updated 2025-08-30T09:01:05Z
Sekjen Paguyuban Pasundan Aceh 
Bamz Ridwan menerima Cinderamata dari Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H.M Didi Turmudzi M.Si.
Pangandaran
– Pengurus Besar Paguyuban Pasundan menggelar Sawala Budaya ke-44 di Hotel Pantai Indah Resort, Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (30/8) acara berlangsung dari jum'at malam 29 Agustus sampai malam puncak 31 Agutus 2025, acara tersebut mengangkat tema "Pageuh Dina Jati Diri, Jembar Dina Mangpaat". Acara dua tahunan yang menjadi forum tertinggi organisasi ini dihadiri oleh delegasi Paguyuban Pasundan dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara ini pun melibatkan seluruh pengurus cabang Paguyuban Pasundan di seluruh Indonesia meliputi ketua wilayah, ketua komda, ketua cabang, pamilon di berbagai cabang seperti Paguyuban Pasundan Aceh, Paguyuban Pasundan Provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Sumatra Utara dan lainnya juga turut bergabung Pinisepuh dan dewan pangaping Paguyuban Pasundan.

Namun, suasana pembukaan Sawala Budaya tahun ini sedikit berbeda. Sejumlah pejabat tinggi negara yang semula dijadwalkan hadir, seperti Gubernur Jawa Barat, Panglima TNI, Jaksa Agung, serta beberapa Menteri Kabinet Merah Putih, batal menghadiri acara. Kondisi keamanan nasional yang memanas akibat gelombang demonstrasi besar di Jakarta, Bandung, dan beberapa kota lain menjadi alasan utama ketidakhadiran mereka.


Meskipun demikian, acara tetap berjalan dengan khidmat. Sawala Budaya ke-44 akhirnya dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D., didampingi Ketua Umum Paguyuban Pasundan serta disaksikan sejumlah bupati dan wali kota dari Jawa Barat.

Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan kohkol (kentongan khas Sunda) oleh Wamendikdasmen, yang menjadi simbol dimulainya perhelatan budaya ini. 

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. Didi Turmudzi, M.Si., sebagai tanda rasa syukur sekaligus doa bagi keberlangsungan organisasi. Dalam sambutannya Didi turmuzi juga menyampaikan sedikit penjelasan dan pemaparan "Setrategi Merangan Kebodohan".

Dalam sambutannya, Prof. Dr. H.M Didi Turmudzi M.Si Ketua Umum Paguyuban Pasundan menegaskan kembali peran strategis Paguyuban Pasundan dalam kehidupan kebudayaan nasional.

“Paguyuban Pasundan harus menjadi Rumah Budaya bagi warga Sunda, tempat bernaung, berkreasi, sekaligus memperkuat jati diri di tengah dinamika zaman,” ujar Didi.

Sementara itu, Bupati Pangandaran Hj. Citra Fitiyami,SH menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara di wilayahnya, semoga acara berlangsung lancar dan sukses.

“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Paguyuban Pasundan yang telah memilih Pangandaran sebagai tuan rumah. Ini merupakan kehormatan sekaligus kesempatan untuk mengenalkan potensi budaya dan pariwisata Pangandaran kepada nusantara,” tuturnya.

Walau sejumlah pejabat tinggi negara batal hadir, antusiasme para peserta tidak surut. Delegasi dari berbagai provinsi tetap memanfaatkan momentum Sawala Budaya Pasundan ke-44 untuk mempererat silaturahmi, menguatkan konsolidasi, serta merumuskan langkah strategis Paguyuban Pasundan ke depan.

Sementara Sekjen Bambang Ridwan atau sapaan akrab Kang Bamz mewakili Paguyuban Pasundan Aceh mengungkapkan rasa syukur bisa mengikuti rangkaian kegiatan ini, bahwa Paguyuban Pasundan telah mencapai usia ke 112 tahun, dan kini menggelar sawala budaya ke- 44.

"Kami mewakili dari masyarakat Paguyuban Pasundan Aceh mengucapkan selamat atas terselenggaranya Sawala Budaya ke-44 Pengurus Besar Paguyuban Pasundan di Kabupaten Pangandaran, Kami juga berharap Sawala ke-44 bisa berjalan lancar dan sukses dalam mengemban amanah visi dan misinya kedepan," tutup Bamz.(*)


News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update