Pagi itu, di bawah sinar matahari yang masih sejuk, Sertu Ikhwanuddin terlihat akrab berdampingan dengan Bapak Iswandi. Dengan cekatan, keduanya mencampurkan pupuk organik dan anorganik untuk memastikan tanaman pisang ayam mendapatkan nutrisi yang cukup. Baginya, membantu petani bukan sekadar tugas tambahan, tetapi bentuk nyata dari kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kami selalu siap membantu petani di desa binaan. Pemupukan ini penting agar tanaman pisang ayam dapat tumbuh optimal dan menghasilkan buah yang berkualitas,” ujar Sertu Ikhwanuddin sambil terus mengaduk campuran pupuk dengan penuh semangat.
Bapak Iswandi pun merasa bersyukur atas kehadiran Babinsa di kebunnya. Ia mengungkapkan bahwa peran TNI, khususnya Babinsa, sangat berarti dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat. “Alhamdulillah, Babinsa selalu peduli dan mau turun langsung ke lapangan. Ini sangat membantu kami, apalagi dalam proses pemupukan yang membutuhkan tenaga ekstra,” tuturnya dengan senyum lebar.
Pisang ayam yang ditanam di kebun ini memang memiliki prospek yang menjanjikan. Selain menjadi sumber pangan lokal, hasil panennya juga berpotensi meningkatkan perekonomian warga. Oleh karena itu, pemupukan yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan pohon pisang berkembang dengan baik.
Danramil 24/Lembah Seulawah, Kapten Arm Darmawan, menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif Babinsa dalam mendampingi para petani. “TNI hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pertanian. Kami berharap kehadiran Babinsa dapat memotivasi petani untuk terus meningkatkan hasil panennya,” ungkapnya.
Di kebun pisang yang hijau itu, kerja sama dan gotong royong terlihat nyata—mencerminkan bahwa kesejahteraan masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Dengan semangat kebersamaan ini, panen berkualitas pun bukan lagi sekadar harapan, melainkan kenyataan yang siap diwujudkan.
