Banda Aceh - Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia di provinsi Aceh, Universitas Ubudiyah Indonesia menggelar acara MoA antara Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) dengan Open Universitas Malaysia (OUM). di Plenary Hall Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), Alue Naga Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Jum'at (16/6).
Kegiatan tersebut dihadiri Selain President(Vice-Chancellor) OUM, YBhg Prof. Dr. Ahmad Izanee Awang serta jajaran, Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia YBhg Dato’ Haji Shushilil Azam Bin Shuib, Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI), Prof. Adjuct, Dr. Marniati, S.E., M.Kes, Wakil Rektor Drs. Alfian Ibrahim, M.S serta para Dekan dan Dosen Universitas Ubudiyah Indonesia juga tamu undangan.
"Open University Malaysia (OUM) merupakan Universitas terbuka di Malaysia. OUM merupakan konsorsium dari 11 universitas ternama di Malaysia yang memiliki izin secara resmi dari MQA (Malaysian Qualification Agency) untuk penyelenggaraan program Doctoral dan Master secara online di semua negara." terang Prof. Adjuct, Dr. Marniati, S.E., M.Kes.
Lanjutnya Indonesia merupakan salah satu negara yang dipilih OUM untuk membuka program doctoral tepatnya di Provinsi Aceh bekerjasama dengan Universitas Ubudiyah Indonesia.
"Universitas Ubudiyah Indonesia ditunjuk sebagai penyelenggaraan program Doctoral dan Master OUM (Open Universitas Malaysia) pertama secara online di Indonesia." tutur Marniati.
Ia berharap kepada masyarakat Aceh, dosen, abdi sipil negara (ASN) yang mau kuliah ke jenjang lebih tinggi bisa bergabung ke UUI dan OUM. Karena ada kemudahan melalui program yang ditawarkan ini.
Prof Marniati menyebutkan sudah memperjuangkan beasiswa ke BPSDM Aceh. Harapannya pemerintah bisa membantu dosen dan ASN untuk kuliah dengan beasiswa.
Ia menilai dosen sangat penting untuk melanjutkan S3, dengan adanya dosen doktoral, akan menciptakan kualitas pendidikan di Aceh.
Rektor Open University of Malaysia, YBhg Prof Dr Ahmad Izanee Awang mengatakan banyak siswa yang tamat sekolah tapi tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Hal ini terjadi dengan berbagai alasan, seperti jarak kampus atau memilih bekerja untuk membantu ekonomi keluarga.
"Jadi kami ingin memberikan peluang bagi golongan tersebut agar dapat merasakan pendidikan yang sama seperti mahasiswa lainnya," ujarnya.
Menurutnya, kerja sama dengan UUI untuk memberikan peluang bagi anak-anak Aceh agar kuliah di Malaysia. Keunggulan programnya adalah bisa kuliah daring sehingga tidak perlu berhenti bekerja atau meninggalkan Aceh, tapi bisa kuliah jenjang S2 dan S3 via online.
"Kita kuliahnya dengan menggunakan manfaat teknologi, program ini perdana di Indonesia dan dilaksanakan di Aceh. Semoga ke depan bisa diselenggarakan di Medan dan Jakarta." pungkasnya.