Kepala Bidang encegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh, dr Iman Murahman, mengatakan pihaknya menargetkan Sub-PIN Polio tahap kedua ini menargetkan 95 persen.
“Untuk imunisasi tambahan seperti Sub-PIN Polio targetnya 95 persen dan itu harus dua putaran dilaksanakan,” ucap Iman Murahman, Rabu (1/3/2023).
Iman menjelaskan, imunisasi Sub-Pin Polio tahap pertama dimulai pada 28 November 2022 di Kabupaten Pidie.
Dimana pada dosis imunisasi dosis pertama ini telah selesai pada Januari 2023 lalu dengan jumlah 94,2 persen.
Kemudian, lanjut Iman, untuk periode kedua juga sudah dimulai sejak 30 Januari 2023 hingga kini masih berjalan.
“Tahap kedua ini masih jalan, dan kita sudah mencapai 92,2,” kata Iman.
Ia menuturkan, imunisasi tahap kedua ini dilaksanakan untuk menutupi imunisasi rutin yang masih sangat jauh dari target yang telah ditetapkan sebesar 90 persen.
Jika imunisasi rutin bagus, maka tidak perlu lagi dibuat imunisasi tambahan. Akan tetapi, adanya kasus polio di Pidie saat itu, sehingga dibuat imunisasi tambahan ini.
Iman menyampaikan, imunisasi tambahan ini hanya ada di Provinsi Aceh. Kemudian, setelah adanya kasus polio Pidie, beberapa provinsi tetangga juga ikut imunisasi tambahan.
“Setelah ada polio kemarin barulah dibuat di Sumatera Utara, Riau untuk tidak kenak,” ujar dia.
Iman menjelaskan, imunisasi terbagi dua ada imunisasi rutin dan tambaha. Imunisasi rutin harus dilakukan setiap bulan, setiap minggu, hingga setiap hari diberikan kepada anak-anak.
Imunisasi rutin juga terbagi tiga, yakni imunisasi pada bayi umur dua tahun, anak sekolah, dan ketiga adalah untuk wanita usia subur.
“Untuk yang ketiga-tiganya ini sudah menjadi kegiatan rutin harusnya. Tapi capaian Aceh sangat rendah dan paling rendah sedunia,” kata Iman.
Ia mengatakan, imunisasi lengkap untuk bayi di Aceh saat ini baru sebesar 45 persen, angka ini adalah terendah sedunia.
Sebab, kata dia, arena rata-rata capaian Indonesia adalah diatas 85 persen. Sedangkan capaian dunia adalah rata-rata 90 persen.
Adapun kabupaten/kota yang memiliki capaian tinggi imunisasi adalah Kota Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Aceh Tenggara.
“Ada yang sangat rendah sekali yaitu Kabupaten Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Jaya, Pidie Jaya, Aceh Besar, bahkan Banda Aceh pun rendah,” pungkasnya. [*]
