Kasi Pelayanan Haji dan Umrah (PHU), Az-Zahri SH MH mengatakan tes calon petugas haji di ikuti 35 aparatur sipil negara (ASN) dengan rincian formasi, untuk calon petugas kloter: ketua kloter (TPHI) 10 peserta, pembimbing ibadah (TPIHI) tiga peserta. Adapun untuk petugas haji non kloter (PPIH Arab Saudi) diikuti 22 peserta, yaitu 12 akomodasi, tiga konsumsi, enam transportasi dan satu pembimbing ibadah.
"Seleksi yang dilaksanakan ini untuk tingkat kabupaten/kota dan peserta telah melalui proses seleksi administrasi," jelasnya.
Menurut Az-Zahri, tes calon petugas haji menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAR), sistem seleksi dengan alat bantu komputer atau android yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang memenuhi standar minimal kompetensi. Hasil tes CAT akan dipilih enam peserta dengan nilai terbaik untuk mengikuti tahapan seleksi yang akan dilaksanakan Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, yaitu dua TPHI, dua TPIHI dan dua PPIH Arab Saudi.
Kakankemenag Aceh Besar, H Salman menyampaikan bahwa seluruh peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi petugas haji melalui persaingan yang sehat dan dapat di pertanggungjawabkan. Kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses rekrutmen petugas untuk menjunjung tinggi nilai sportifitas, fair dan profesional.
Turut hadir dalam acara pembukaan dan proses pengawasan seleksi petugas haji Kasubbag Tata Usaha (TU) H Khalid Wardana, Kasi Bimas Islam H Akhyar dan staf Seksi PHU.
