Penyuluhan ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia bagi Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) untuk membantu pendampingan masyarakat sekitar hutan khususnya untuk komoditas lebah madu.
Kadis LHK Aceh A. Hanan, SP, MM dalam kata sambutannya saat penutupan acara tersebut mengatakan, jumlah penyuluh kehutanan Aceh sebanyak 54 orang, belum sebanding dengan luasan hutan Aceh mencapai sekitar 3,3 juta hektar, yang dikelola melalui 6 (enam) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) berbasis DAS dan 1 KPH Tahura.
“Untuk itulah diperlukannya peran saudara-saudara PKSM dalam membantu pendampingan masyarakat sekitar hutan” ujar A. Hanan.
Kadis LHK Aceh menambahkan secara umum terdapat beberapa isu krusial terkait penyuluh kehutanan Aceh, diantaranya jumlah dan sebaran yang tidak proporsional, kapasitas yang belum memadai dibanding dinamika tata kelola hutan serta kekurangan dan kaderisasi yang belum berjalan secara mantap.
Oleh sebab itu ia juga mememberikan arahan dengan diselenggarakan Peningkatan Kapasitas SDM Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (PSDM) dalam budidaya lebah madu.
Kegiatan tersebut diikuti 35 orang PKSM dari KPH wilayah I sampai dengan VI dengan Narasumber dari Pusat Penyuluhan KLHK Dr. Hendro Asmoro, S.ST, M.Si dan selama 3 (tiga) hari peserta diberikan materi tentang budidaya lebah madu, pemanenan, pengolahan produk hingga pemasaran hasil lebah madu.
