Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ketua HIPSI Aceh Ajak semua Pihak Bersinergi Untuk Dukung Pj Gubernur, keluar dari Status Provinsi Termiskin

Kamis, 07 Juli 2022 | 15.56 WIB Last Updated 2022-07-07T08:56:26Z
BANDA ACEH – Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki secara resmi telah dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh dalam rapat paripurna di gedung utama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), di Kota Banda Aceh, Rabu pagi, 6 Juli 2022.

Mendagri melantik Achmad Marzuki dihadapan Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Zulkifli Yus disaksikan oleh seluruh tamu undangan yang hadir dalam rapat paripurna di DPR Aceh.

Ketua Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi) Provinsi Aceh Muhammad Balia S.Ikom mengajak semua pihak bersinergi untuk mendukung Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengeluarkan Aceh dari status Provinsi termiskin.

Kemudian, tutur Balia, Pj Gubernur Aceh harus merangkul kelompok yang selama ini sudah terkotak-kotak. Salah satunya hubungan baik dengan DPR Aceh merupakan sebuah keniscayaan bagi Achmad Marzuki dalam rangka menghilangkan pro dan kontra di hadapan publik Aceh.

Kata Balia, dengan latar belakang pernah memimpin Kodam Iskandar Muda, Achmad Marzuki diyakini akan mampu melaksanakan tugas dengan baik sebagai Pj Gubernur Aceh hingga nanti tahun politik 2024 selesai.

“Selama beliau bertugas di Aceh sebagai Pangdam, Pak Achmad Marzuki terkenal dekat dengan kalangan santri dan Ulama Aceh, salah satu buktinya, beliau ditengah kesibukannya menyempatkan hadir dalam acara silaturrahmi akbar ulama Aceh di bulan November 2021 silam,” ujar Muhammad Balia melalui siaran pers di Banda Aceh, Kamis, 7 Juli 2022.

Faktor kedekatan dengan Ulama Aceh, Balia meyakini Achmad Marzuki akan dengan mudah melewati peralihan kekuasaan dari Nova Iriansyah. Untuk itu, Hipsi Aceh, menaruh harapan tinggi kepada Achmad Marzuki untuk membangun wirausaha santri melalui pengembangan UMKM Pesantren dan Dayah di seluruh Aceh.

Sebab, dengan berkembang dan tumbuhnya UMKM Pesantren, otomatis akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari penjualan produk-produk hasil karya santri di Aceh. Oleh sebab itu, perhatian dan sokongan modal dari Pemerintah Aceh sangat dibutuhkan oleh para santri agar ekonomi ummat dapat tumbuh berkembang.

“Pembangunan ekonomi Dayah melalui peningkatan SDM dan perhatian terhadap UMKM Pesantren tentu sangat urgen untuk dilakukan, karena Hipsi Aceh ingin melahirkan pengusaha-pengusaha baru dari kalangan santri, mohon kepada Bapak Achmad Marzuki untuk memberikan atensi terkait hal ini,” tuturnya.

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update