Kota Sabang – Wali Kota Sabang, Nazaruddin S.I.Kom yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Sabang Drs. Zakaria, MM dan unsur Forkopimda Kota Sabang menghadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual yang berlangsung dengan khidmat, bertempat di Gedung GIS Kantor Bappeda Kota Sabang, Rabu (1/6).
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang dimulai pada pukul 07.45 WIB secara virtual melalui Zoom Meeting dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo.
Tahun ini upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dipusatkan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Ende sendiri adalah tempat bersejarah, karena merupakan tempat Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno merumuskan Pancasila dalam masa pengasingannya.
Dalam amanatnya, Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia, untuk kembali mengokohkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk menghadapi berbagai tantangan dunia saat ini.
Wali Kota Sabang melalui Sekretaris Daerah Kota Sabang Drs. Zakaria, MM, mengajak seluruh bangsa Indonesia khususnya masyarakat Kota Sabang, untuk bersama-sama menjaga kedaulatan negara, dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila merupakan pemersatu bangsa, untuk itu sebagai kota terbarat Indonesia, Sabang wajib menjadi contoh pemersatu bangsa. Ini didukung dengan keberagaman suku bangsa yang bedomisili di Sabang saat ini” katanya.
Menurut Sekdako Sabang, persatuan di Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) sudah ada sejak lama. Mengenai persatuan ini juga telah dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928, dan diperkuat dengan Sumpah Pemuda.
“Semoga kita akan lebih maju, lebih bersatu dan lebih berkembang di masa yang akan datang,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Sabang T. Ramli Angkasa, SE M.Si,Ak selaku pelaksana upacara mengatakan, meski dilaksanakan secara virtual, namun makna dari pelaksanaan peringatan hari lahirnya Pancasila tidak berkurang.
Dia menegaskan, Pancasila sebagai pendorong rasa cinta masyarakat terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu semangat menjaga Pancasila harus tetap terpupuk hingga akhir hayat.
“Yang paling penting itu semangat kebangsaan itu yang harus kita pelihara, dalam rangka menjaga keutuhan NKRI dari Sabang sampai Merauke. Meski hari ini upacara dilaksanakan secara daring, tetapi segenap level masyarakat itu harus Bersatu, untuk menyukseskan. Menjadi tugas dan kewajiban unit kerja Kesbangpol untuk meningkatkan wawasan kebangsaan,” terangnya.