Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dubes RI di UEA: BSI Bisa Jadi Daya Tarik Bisnis ke Indonesia

Sabtu, 14 Mei 2022 | 08.11 WIB Last Updated 2022-05-15T02:56:37Z

Jakarta, - Peresmian kantor perwakilan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Pusat Keuangan Internasional Dubai (DIFC), Uni Emirat Arab (UEA) menandai babak baru sejarah sektor keuangan RI.

Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis mengatakan kehadiran BSI di DIFC adalah langkah tepat BSI untuk bersaing secara global di Dubai, wilayah hub sektor keuangan dunia.

"Kami berharap kehadiran BSI semakin memperkuat kerja sama bilateral kedua negara, khususnya di lanskap sektor keuangan," katanya dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (13/5/2021).

Husin mengatakan dengan adanya kantor perwakilan BSI di Dubai diharapkan dapat menjadi daya tarik banyak pihak untuk melakukan bisnis dengan Indonesia. Tidak hanya itu, ini juga diharapkan jadi daya ungkit pembangunan ekosistem perbankan syariah Indonesia kedepannya.

BSI sendiri dibentuk dengan tujuan untuk memperkuat dan mengembangkan ekosistem ekonomi syariah dan industri halal Indonesia. BSI diharapkan bisa bekerjasama dengan berbagai institusi syariah, seperti korporasi, perbankan, ritel, UMKM, hingga oganisasi kemasyarakatan.

"Untuk itu kita berharap adanya Kantor Perwakilan BSI di Dubai ini dapat memperluas kerjasama dengan entitas di UEA, dan bahkan dengan mitra lebih luas di wilayah Timur Tengah ke depannya" tambah Husin.

Husin juga menambahkan peresmian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bahwa Indonesia, yang saat ini sedang menjabat sebagai Presiden G20, terus menunjukkan kinerja baik dalam keuangan dan perbankan.

"Ini merupakan media untuk menyampaikan pesan bahwa Indonesia terus berkomitmen untuk pemulihan ekonomi melalui berbagai sektor, khususnya sektor keuangan syariah," tambahnya.

Saat ini Indonesia dan UEA memiliki hubungan bilateral di berbagai sektor. Dalam kerja sama investasi, UEA telah menyepakati komitmen investasi yang signifikan untuk Indonesia sebesar total US$42,7 miliar.

Komitmen tersebut tersebar di berbagai sektor, seperti sektor infrastruktur, minyak dan gas, energi terbarukan, kesehatan, teknologi digital, industri pertahanan dan pengembangan pertanian.


Sumber : cnbcindonesia.com

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update