Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

WR III USK Bahas Daya Saing di Milad Dayah Jeumala Amal

Kamis, 06 Januari 2022 | 12.11 WIB Last Updated 2022-01-06T05:11:31Z
Banda Aceh - Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala (USK), Dr. Hajjul Kamil, S.Kp, M.Kep didapuk sebagai pemateri pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Dayah Jeumala Amal. Momen milad tersebut dilaksanakan di Dayah setempat, Lueng Putu, Pidie Jaya, Rabu (05/01/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Dr Hajjul menyampaikan pandangan mengenai daya saing anak Aceh. Katanya, pada tahun 2021, Aceh menempatkan diri pada urutan 8 secara nasional, dari jumlah yang lulus uji tulis berbasis komputer 41 persen.

Sementara untuk konteks kelulusan SNMPTN mencapai 36 persen. Sedangkan yang lulus undangan, Aceh menduduki peringkat 10 nasional. Secara umum, WR III mengatakan, bahwa daya saing anak Aceh secara kuantitas bagus, namun berdaya saing rendah secara kualitas.

“Karena itu, ini menjadi perhatian kita bersama. Kita memiliki guru yang berkualitas, tetapi guru yang berkualitas harus senantiasa beradaptasi dengan zaman, selalu update. Sebab mereka merupakan sumber utama transfer ilmu kepada anak-anak Aceh,” ucap Dr Hajjul.

Kehadirannya di Dayah Jeumala Amal dalam rangka serah terima MoU antara USK dan Dayah tersebut. Kedua pihak berkomitmen bekerjasama dalam hal pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Katanya, Rektor USK sangat antusias dengan adanya MoU tersebut.

“USK berkomitmen untuk mengembangkan hal yang bermanfaat untuk masyarakat. Di Pidie Jaya, sudah berbagai hal dilakukan oleh USK. Dalam perspektif USK, Jeumala Amal salah satu institusi pendidikan islam yang jauh melangkah. Baru pertama saya dengar ada Dayah yang sudah lulus ISO,” tutur WR III.

Ketua Umum Yayasan Teuku Laksamana Haji Ibrahim (YASLAK), H. T. Umar Laksamana, SE, MBA dalam sambutannya mengatakan, di usianya yang ke-34, Dayah Jeumala Amal sudah menjadi Dayah yang membanggakan Aceh dari Pidie Jaya.

“Tantangan berikutnya, bagaimana berpartisipasi dalam ekonomi sirkuler syari’ah yang rahmatan lil alamin,” kata HT Umar Laksamana.

Pada milad tersebut, Dayah Jeumala Amal mengangkat teman: ‘Membangun Pendidikan Islami dan Ekonomi Sirkuler Syari’ah yang Rahmatan Lil’alamin’. Menurutnya, tidak mungkin membuat ekonomi sirkuler kalau tidak adanya transparan. Beruntung, berkat ketekunan semua unsur yang ada, tahun 2011 mereka sudah diaudit manajemen kualitas mutu. Tak lama berselang, tahun 2016, Jeumala Amal berhasil mengikuti perubahan kualitas mutu ISO.

“Yang seharusnya tiga tahun, tapi Jeumala Amal tidak sampai. Bisa menyelesaikan lebih cepat, alhamdulillah. Kenapa bisa cepat? Karena sejak 2015, sudah mencanangkan rencana strategis (renstra) tahap awal. Adanya renstra pengelolaan jangka panjang, maka dengan mudah menyesuaikan kualitas mutu ISO,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pidie Jaya, Ir. Jailani Beuramat yang juga turut hadir, mengapresiasi segala capaian yang sudah ditorehkan Jeumala Amal. Prestasi tersebut, telah menumbuhkan minat orangtua di berbagai daerah di Aceh untuk menitipkan anaknya di Jeumala Amal. Dampaknya kapasitas penampungan terbatas.

Atas prestasi tersebut, Sekda berharap, hendaknya diikuti pula dengan kesempatan yang sama untuk anak daerah, khusunya Pidie Jaya dan istimewa Lueng Putu. Hal tersebut merupakan bagian dari tanggungjawab moral terhadap daerah.(Red)

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update