Arahan itu ditujukan kepada peserta zikir dan doa yang terdiri dari para aparatur sipil negara (ASN), pihak sekolah SMA, SMK dan SLB di seluruh Aceh, pihak SKPA di Banda Aceh maupun yang memiliki UPTD dan aparatur di kabupaten/kota.
Disaksikan Gubernur Aceh, Taqwallah menyapa sejumlah peserta zikir melalui saluran virtual untuk menanyakan progres vaksinasi di masing-masing instansi dan sekolah.
Taqwallah pada kesempatan itu juga mengingatkan agar kegiatan zikir dan doa bersama yang merupakan agenda rutin pemerintah Aceh di pagi hari terus dilakukan. Zikir dan doa itu dimaksudkan untuk memohon kepada Allah SWT agar virus corona dan marabahaya lainnya dijauhkan dari Aceh.
“Mari untuk tidak bosan-bosannya melalui zikir ini kita berdoa kepada Allah,” kata Taqwallah.
Sebagai informasi, zikir dan doa bersama yang digelar rutin saban pagi oleh pemerintah Aceh bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar pandemi covid-19 segera berakhir.
Zikir dan doa itu dimulai pukul 8 pagi dengan dipandu dari Gedung Sekretariat Daerah Aceh serta diikuti secara virtual oleh para Aparatur Sipil Negara di Sekretariat Daerah Aceh dan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Sementara Sekda Aceh mengikuti jalannya kegiatan itu setiap harinya dari berbagai lokasi yang berbeda.
Selain para ASN Setda Aceh dan SKPA, peserta zikir dan doa adalah para siswa dan guru SMA, SMK dan SLB di seluruh Aceh. Mereka mengikuti zikir secara daring dari sekolah dan kantor masing-masing.
Setiap SKPA yang memiliki UPTD dan aparatur di kabupaten/kota juga mengikuti kegiatan doa dan zikir tersebut secara virtual dan serentak pada jam yang telah ditentukan, yakni menjelang dimulainya jam perkantoran. []
