Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Yayasan Aceh Hijau Bersama UNICEF dan Dinkes Aceh Gelar Pelatihan STBM untuk Kondisi Darurat

Rabu, 07 April 2021 | 11.18 WIB Last Updated 2021-04-08T12:20:41Z
Banda Aceh - Yayasan Aceh Hijau bersama UNICEF mendukung Dinas Kesehatan Aceh mengadakan pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat untuk kondisi darurat  (STBM in Emergency) bagi tenaga kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi dan kab/kota se-Aceh melalui Zoom Meeting (06/04/2021). 

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. 

Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh 46 peserta dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas di 23 Kab/Kota di Aceh.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh dr. Sulasmi MHSM selaku Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Aceh dan menghadirkan pemateri dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Ibu Ze Eza Yulia Pearlovie, SKM.

Direktur Yayasan Aceh Hijau, Syarifah Marlina AlMazhir, mengatakan bahwa situasi pandemi COVID-19  menuntut kita untuk beradaptasi tidak hanya dalam prilaku tetapi juga dalam cara bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Pelatihan ini merupakan upaya untuk mendukung penguatan kapasitas tenaga Kesehatan di kab/kota agar dapat mengadaptasi pendekatan STBM untuk sistuasi darurat baik pada saat bencana alam atau dalam kondisi pandemi seperti yang sedang kita alami. 

Harapannya, Ungkap Syarifah, para peserta tidak hanya  mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga turut berkontribusi aktif untuk pengayaan diskusi berdasarkan pengalaman di lapangan, apalagi Aceh juga sudah berpengalaman melakukan adaptasi STBM untuk pencegahan dan penanganan stunting. 
 
 “Pandemi COVID-19 yang kita alami tidak hanya menuntut kita beradaptasi tidak hanya merubah prilaku tetapi juga cara kita bekerja termasuk memberikan layanan terhadap masyarakat. kami berharap,  dalam pelatihan selama 2 hari ini Bapak/Ibu dapat belajar banyak dari pemateri bagaimana pendekatan STBM dapat di adaptasi agar tetap relevan dalam situasi emergency. Sebagai ujung tombak pelaksanaan pemicuan di masyarakat, kami juga berharap Bapak/Ibu dapat berbagi pengalaman untuk pengayaan diskusi dan pembelajaran” ungkapnya.

Sementara itu, WASH Officer UNICEF, Bapak Eko Widodo, menerangkan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar untuk mengantisipasi dan menjaga diri untuk selalu hidup bersih dan sehat dalam setiap keadaan baik itu keadaan darurat atau tidak. 

“ kegiatan pelatihan ini tentunya sebagai bentuk ikhtiar kita mengantisipasi sesuatu hal yang akan terjadi dan juga untuk menjaga diri kita untuk selalu hidup bersih” ungkapnya.

“Kegiatan ini juga sangat bermanfaat untuk menyiapkan diri kita sendiri dan masyarakat untuk menghadapi setiap siituasi darurat” Tutupnya.(Red)

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update