Banda Aceh – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) bersama PT. Anugrah Argon Medica (AAM) Cabang Aceh menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Pengelolaan Obat pada Sarana Pelayanan Kefarmasian, Pengendalian Antimikroba Resisten, serta Edukasi Gerakan Ayo Buang Sampah Obat dengan Benar pada Sabtu (23/08/2025).
Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan Hermes Hotel, Banda Aceh ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas apoteker penanggung jawab apotek dalam menjalankan praktik kefarmasian yang sesuai regulasi, mendukung program nasional pencegahan resistensi antimikroba, sekaligus mendorong kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah obat.
Kegiatan diikuti oleh 50 apoteker penanggung jawab sarana apotek di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Hadir pula Kepala Balai Besar POM di Banda Aceh, Yudi Noviandi, pimpinan PT. AAM, Kepala Cabang PT. AAM Aceh, serta perwakilan dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Provinsi Aceh.
Kepala Balai Besar POM di Banda Aceh, Yudi Noviandi, dalam sambutannya menekankan pentingnya Bimtek ini sebagai wadah peningkatan kapasitas tenaga kefarmasian. “Kegiatan ini bukan hanya penyegaran ilmu, tetapi juga menjadi sarana berbagi pengalaman sekaligus menyesuaikan praktik di lapangan dengan regulasi terbaru. Kami berharap apoteker dapat semakin berperan aktif dalam memastikan obat dikelola dengan baik, serta mencegah terjadinya resistensi antimikroba,” ujar Yudi.
Selain Yudi Noviandi, materi lain juga disampaikan oleh Ketua Tim Inspeksi Obat BPOM Aceh, Naila, yang membahas tips dan trik mencegah temuan kritis di sarana kefarmasian serta edukasi gerakan “Ayo Buang Sampah Obat dengan Benar”. “Edukasi pembuangan obat yang benar adalah bagian dari upaya melindungi lingkungan sekaligus kesehatan masyarakat.” Tutup Naila.
Melalui kegiatan ini, para apoteker diharapkan mampu memperkuat peran strategis mereka dalam menjamin mutu obat, mengedukasi masyarakat, serta mendukung tercapainya tujuan program nasional kesehatan masyarakat.