Sabang - Pemerintah Kota Sabang memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan Program Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 yang digelar Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut.
Penjabat Wali Kota Sabang, Andri Norman, menilai program ini sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin ketersediaan uang rupiah layak edar hingga ke pelosok negeri, termasuk wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), khususnya di Provinsi Aceh dan Kota Sabang.
“Sebagai kota yang berada di ujung barat Indonesia, kehadiran program ini sangat strategis. Ini bukan sekadar distribusi uang, tapi juga membawa misi edukasi dan semangat menjaga kedaulatan simbol negara kita—rupiah,” ujar Andri Norman dalam sambutannya, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, ekspedisi ini memberikan layanan penukaran uang sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan uang yang layak edar. Lebih dari itu, program ini dinilai sebagai pengingat pentingnya menjaga rupiah sebagai identitas bangsa.
“Program ini sarat makna. Ia menyentuh bukan hanya sisi ekonomi, tetapi juga sisi kebangsaan. Kita diingatkan kembali untuk mencintai dan menjaga rupiah, simbol kedaulatan kita,” tegasnya.
Andri juga menyampaikan rasa bangganya atas dipilihnya Sabang sebagai salah satu titik ekspedisi. Ia menyebut, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada satu pun wilayah di Indonesia yang luput dari perhatian negara.
“Sabang merasa terhormat menjadi bagian dari langkah mulia ini. Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tim ekspedisi atas dedikasi yang luar biasa. Tugas ini tidak hanya penting, tapi juga penuh nilai pengabdian,” ucapnya.
Ia pun berharap, Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 berjalan lancar dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah 3T Provinsi Aceh.
“Semoga seluruh personel senantiasa diberikan perlindungan dan kemudahan dalam menjalankan misi negara ini,” tutupnya.(*)