Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Doa dan Harapan Muslim di HUT Kota Sabang ke- 60, Kolaborasi untuk Sabang Lebih Maju

Kamis, 26 Juni 2025 | 08.02 WIB Last Updated 2025-07-03T05:02:48Z
Sabang – Tepat pada 24 Juni 2025, Kota Sabang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60. Pemerintah Kota Sabang menggunakan tema “Harmoni Dalam Keberagaman” untuk merayakan hari besar tersebut.

Prosesi peringatan hari jadi ke- 60 ini diselenggarakan dalam Sidang Paripurna DPRK Kota Sabang, di Gedung DPRK setempat, Selasa 24 Juni 2025.

Sidang parpurna ini dipimpim Ketua DPRK Sabang, Mahdalena didampingi Wakil Ketua ll, Indra Nasution serta dihadiri seluruh anggota.

Usai mengikuti sidang paripurna, Anggota DPRK Sabang Muslim mengucapkan selamat ulang tahun Kota Sabang ke – 60. Ia juga berdoa semoga Kota Sabang dengan bertambahnya usia bisa semakin sejahtera, rapih, tertata dan membuat warganya semakin bahagia.

“Selamat Ulang Tahun Kota Sabang yang ke-60. Mari kita jadikan hari bersejarah ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita untuk bersatu membangun kota yang lebih adil, nyaman bagi semua. Sesuai dengan tema tahun ini,”ujar Muslim pada media ini.

Menurut politisi muda PKS itu, Kota Sabang tidak hanya dikenal sebagai kilometer NOL Indonesia, namun juga sebagai potensi keindahan alamnya. Oleh karena itu, pembangunan Kota Sabang harus berorientasi pada lingkungan hidup yang sehat, serta pemerataan fasilitas publik.

Anggota Komisi I DPRK Sabang itu juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat gotong royong, dan toleransi yang telah menjadi identitas warga Sabang secara turun temurun.

“Kemajuan Sabang tak lepas dari peran aktif masyarakat. Mari kita rawat Sabang dengan semangat kebersamaan. Kolaborasi adalah kunci. Kolaborasi antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat. Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif, dan kolaborasi dengan dunia usaha, akademisi, dan seluruh warga,” ungkap politisi muda PKS itu.

Menurut Muslim, harapan itu sejalan dengan tema hari jadi “Harmoni Dalam Keberagaman” sebagai wujud kebersamaan tanpa membedakan suku,ras dan agama dalam menyongsong Kota Sabang yang lebih baik.

Dengan tidak lagi menjadi sebagai Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang kata Muslim Sabang dihadapkan pada tantangan baru: menjaga daya tarik sebagai tujuan pariwisata lokal dan manca negara sembari menata ulang arah pembangunannya agar lebih berkelanjutan.
Berbeda dengan daerah lain di Aceh, Sabang sedikit beruntung karena memiliki Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2000 serta diperkuat dengan Undang-undang No: 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh.
Dia menilai, kehadiran badan khusus tersebut yang pembiayaan melalalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) harus memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Kota Sabang kedepan, khususnya pengembangan potensi pariwisata.
“Kita berharap kolaborasi Pemko Sabang dengan BPKS dapat menjadi jembatan konektivitas dengan pusat dan dunia dalam mencari berbagai investor dan juga pengembangan pariwisata yang belum sepenuhnya dijamah, sehingga akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Sabang kedepan,” harap Muslim.

Oleh sebab itu menurut Muslim, momentum HUT Sabang harus dimanfaatkan reformasi tata kelola pemerintahan dan mengatasi masalah laten seperti layanan mendasar masyarakat. Mulai dari persoalan sampah, air bersih, sulitnya mendapat gas subsidi, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pegangguran hingga penanganan kemiskinan.

“Di umur yang sudah lebih dari setengah abad itu, persoalan mendasar seharusnya sudah terselesaikan, namun nayatanya tidak. Ini menjadi tanggungjawab kita semua untuk menuntaskan secepatnya,” ungkap Muslim.

Oleh sebab itu, Muslim percaya dibawah kepemimpinan Zulkifli H Adam dan Suradji Junus sebagai Walikota dan Wakil Walikota Sabang, sejumlah persoalan tadi dapat diselesaikan, apalagi Zulkifli H Adam pernah menjab

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update