Pawai takbiran keliling yang meramaikan malam tersebut diikuti oleh peserta yang terdiri dari mobil hias dan pejalan kaki. Mereka menyusuri sejumlah ruas jalan yang telah ditetapkan sebagai rute di ibu kota Provinsi Aceh. Acara pelepasan peserta pawai dipimpin secara langsung oleh Pj. Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, S.E., M.Si, bersama rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Aceh dan sejumlah pejabat, termasuk Forkopimda Kota Banda Aceh.
Pawai dimulai dari Masjid Raya Baiturrahman dan berakhir di tempat semula dengan panjang rute mencapai empat kilometer. Kegiatan ini diikuti oleh 25 grup peserta yang berasal dari berbagai Gampong di Banda Aceh. Uniknya, tidak ada perwakilan dari instansi pemerintah maupun swasta yang terlibat, sehingga seluruh peserta murni berasal dari masyarakat setempat.
Kolonel Czi Widya Wijanarko mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mengikuti pawai takbiran ini. "Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kekompakan masyarakat Banda Aceh dalam merayakan hari besar keagamaan. Saya berharap tradisi seperti ini terus dilestarikan sebagai bagian dari budaya kita," ujar Dandim 0101/Kota Banda Aceh.
Acara pawai takbiran keliling ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi antar warga Banda Aceh. Masyarakat yang hadir sangat antusias, terlihat dari semangat mereka dalam mengikuti seluruh rangkaian acara hingga akhir.
Kegiatan pawai takbiran keliling ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menyelenggarakan perayaan yang serupa, dengan tetap menjaga kearifan lokal dan nilai-nilai keagamaan.
