Banda Aceh - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh meninjau progres pembangunan gedung landmark Bank Syariah Indonesia (BSI) di Jalan Teungku Muhammad Daud Beureueh, Senin (19/2/2024).
Ketua Komisi III, Irwansyah ST, mengatakan, peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan gedung yang akan diluncurkan pada 1 Maret 2024 mendatang. Berdasarkan hasil tinjauan, pembangunan gedung tersebut dinilai sudah mencapai 97 persen. Pengerjaannya juga dinilai rapi dan baik. Fasilitasnya juga dinilai wah.
Di lantai tiga kata Irwansyah, ada masjid yang bisa menampung hingga 350 jamaah. Ada food court, teater room, dan playground untuk anak di lantai empat. Sementara di lantai delapan ada hall room dan area publik lainnya.
Sebagai wakil rakyat Kota Banda Aceh, Irwansyah mengapresiasi pihak BSI yang telah berinvestasi menghadirkan pusat kegiatan operasional BSI di Ibu Kota Provinsi Aceh. Gedung itu akan menjadi satu-satunya gedung megah dan tinggi di Aceh yang memiliki sembilan lantai plus dua basement di bawahnya.
"Semoga eksistensi Bank Syarian Indonesia semakin meningkat dengan hadirnya gedung megah yang dapat memperindah wajah kota, sekaligus menjadi contoh bagi instansi lain, investor-investor lain dalam memperindah infrastruktur perkantoran mereka," katanya.
Dengan kehadiran landmark BSI seperti itu, lanjut Irwansyah, juga perlu dibarengi dengan peningkatan yang prima dan optimal, teknologi digital, maupun SDM dan operasionalnya yang jauh lebih baik.
Sementara itu, Kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banda Aceh, Cut Ahmad Putra, mengatakan, pada peninjauan yang ketiga ini, pihaknya sudah melihat progres pembangunan gedung yang sangat baik. Namun, ada penyempurnaan lain yang perlu dilakukan karena menyangkut sertifikat layak yang akan diterbitkan. Pihaknya berharap semua instrumen yang dalam persyaratan dalam sertifikat tersebut dapat dipenuhi dengan baik oleh BSI.
"Landmark ini akan menjadi contoh pilot project khususnya bagi pedestrian. Kami juga berharap BSI ke depan juga memperhatikan pedestrian di lingkungan sepanjang jalan menuju gedung tersebut, agar ada upaya BSI menjaga lingkungan sehingga menjadi rapi dan nyaman demi pelanggannya sendiri," ujarnya.
Sementara itu, Operasional Manager Project BSI Aceh, Adhar, mengatakan, saat ini kondisi proyek yang sedang dikerjakan hampir rampung, hanya tinggal finishing. Pihaknya juga memastikan pada tanggal 1 Maret nantinya akan dilaksanakan milad BSI Aceh yang digelar di lantai delapan gedung tersebut.
Ardha menyebutkan, untuk fasilitas, gedung tersebut masuk dalam sertifikat green building tipe gold, dan satu-satunya ada di Banda Aceh, Aceh. Pihaknya juga memastikan saat menerima Sertifikat Laik Fungsi (SLF) nanti gedung itu sudah siap menerima sertifikat tersebut.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir Kabid DPMTSP Banda Aceh, Rusydi, dan jajarannya.(***)