Menurutnya, cuaca panas saat ini sangat rentan terjadinya kebakaran, seperti halnya tumbuhan yang dilanda kekeringan, api dengan mudahnya dapat menyambar ke bagian-bagian yang tidak ada kandungan air di dalamnya.
“Saya sangat mengharapkan masyarakat tidak asalan menyalakan api, bahkan ditumpukan sampah, apa lagi dihutan,” ucap Ridwan Jamil, di Kota Jantho Aceh Besar, Senin (3/4/2023).
Kemudian, lanjut Ridwan Jamil, kebakaran hutan dapat terjadi akibat kelalaian, pembersihan kebun disaat cuaca panas tidak dibenarkan dengan adanya pembakaran. Akibat yang akan dialami bisa sangat mengkhawatirkan, bahkan bisa dianggap sebagai upaya perusakan alam.
“Kalau mau membersihkan lahan perkebunannya ya tidak masalah, cuma tolong diupayakan agar tidak membakar tumpukan sampah perkebunannya disaat cuaca panas seperti ini,” ujar RJ sapaan akrab Kalaksa BPBD Aceh Besar.
Selain itu, Ridwan Jamil mengingatkan, masyarakat tetap memperhatikan keadaan barang elektronik dirumahnya, disaat ingin meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Terlebih lagi, kompor gas harus selalu dalam keadaan yang aman dan tidak berdekatan dengan barang yang mudah terbakar.
“Perhatikan semua itu sebelum meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, jangan sampai terjadi seperti halnya kita pergi meninggalkan rumah, tapi ketika kepulangnya kita, malahan rumah yang sudah pergi meninggalkan kita. Selagi masih bisa dicegah, apa salahnya kita upayakan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya.(*)
