Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Persagi Aceh: Pemberian Makanan Tambahan Bagi Balita Penting untuk Cegah Stunting

Minggu, 12 Maret 2023 | 12.26 WIB Last Updated 2023-03-17T05:30:51Z
Ketua Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Aceh, Junaidi.
Banda Aceh
– Ketua Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Aceh, Junaidi, menyampaikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita sangat berperan penting dalam rangka penanganan dan pencegahan stunting di Aceh.

Menurut Junaidi, pemberian makanan tambahan tersebut prinsipnya harus disesuaikan dengan standar PMT, yaitu makanan yang mengandung protein tinggi.

“Tinggi protein itu artinya setiap pemberian makanan tambahan untuk balita itu harus mengandung protein hewani yang bersumber dari pangan lokal misalnya kalau kita ada ikan laut, ikan kolam kemudian telur, baik telur ayam, bebek ataupun telur puyuh,” kata Junaidi, Sabtu (11/3/2023).

Junaidi mengatakan, makanan tambahan harus diberikan sesuai standar, yaitu mulai periode usia bayi 6-8 bulan, dari 8-9 bulan dan 9-11 bulan, kemudian baru 12-24 bulan.

“Ada ketentuan frekuensinya, bentuknya dan jumlah porsi makanannya,” ujarnya.

Junaidi mengatakan, berdasarkan hasil penelitian anak-anak yang mengalami stunting rata-rata diakibatkan karena kekurangan asupan protein di dalam makanan tambahan.

Selain untuk anak, kata Junaidi, makanan tambahan juga perlu diberikan kepada ibu hamil, terutama yang mengalami anemia atau kekurangan energi kronis (KEK). Sebab, untuk mencegah stunting harus dimulai dengan menjaga kondisi dan asupan makanan ibu hamil.

“Maka untuk tahun 2023 ini, program pemerintah dalam pemberian makanan tambahan itu ada program khusus di Puskesmas untuk pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil yang KEK selama 90 hari. Kemudian untuk balita stunting juga ada program pemberian makanan tambahan di puskesmas selama 90 hari,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata dia, saat ini pihaknya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh juga sedang menyusun menu PMT untuk diterapkan bagi ibu hamil dan balita yang ada di rumah gizi gampong.

“Untuk ibu hamil itu ada standar zat gizi misalnya protein minimal ada 12 gram setiap pemberian PMT, kemudian energi itu ada sebesar 300-400 kalori. Begitu juga untuk anak balita,” kata dia.

“PMT itu sesuai umur untuk balita. makanan tambahan lengkapnya itu ada karbohidratnya, makanan pokoknya, ada lauk hewaninya dan lauk nabati. Kemudian ada sayur, buah itu khusus untuk balita yang 12 bulan ke atas,” lanjutnya.

Junaidi juga menjelaskan, selain berfungsi untuk mencegah stunting, pemberian makanan tambahan sesuai standar juga bertujuan untuk melatih fungsi daripada organ alat cerna, seperti gigi, usus dan lambung.

Selanjutnya, fungsi pemberian makanan tambahan juga untuk edukasi bagi anak-anak, sehingga terbentuk pola makan sejak kecil yang mengandung zat gizi dan sesuai dengan porsi dari beraneka makanan.

“Makanya harus sesuai standar, karena kalau tidak sesuai standar, seperti banyak kasus di Aceh anak-anak belum dapat makanan tambahan tapi di usia tiga bulan sudah dikasih makanan, itukan akan memberatkan fungsi organ dia dan akan tidak sehat,” pungkas Junaidi. (adv)


News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update