Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

BI Siapkan Uang Tunai 4 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H di Provinsi Aceh

Selasa, 28 Maret 2023 | 08.03 WIB Last Updated 2023-03-28T17:03:01Z
Banda Aceh - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Aceh mengadakan kegiatan Kick Off Semarak Rupiah Ramadan & Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2023, di halaman Kantor KPwBI, Banda Aceh, Senin (27/3).

Dalam kesempatan tersebut Kepala BI Aceh Rony Widijarto P mengatakan, Kick Off Semarak Rupiah Ramadan & Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2023 di Wilayah Kerja KPw BI Provinsi Aceh Tahun 2023, yang merupakan rangkaian kerja sama kegiatan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas pada kepada masyarakat periode Ramadan dan Idulfitri 2023.

"Mengajak seluruh Perbankan sebagai Stakeholder strategis Bank Indonesia untuk turut berperan serta dalam mengajak masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga dan Paham Rupiah dengan mempopulerkan Edukasi CBP Rupiah." ujarnya.

Ia menambahkan, Peran Bank Indonesia dan Perbankan dalam Pendistribusian Rupiah dan diseminasi CBP Rupiah. Sesuai Undang-undang No.7 tahun 2011 Bab IV Perihal Penukaran Rupiah Pasal 22 disebutkan bahwa penukaran Rupiah disalurkan oleh Bank Indonesia, Bank yang beroperasi di Indonesia, atau pihak yang ditunjuk oleh Bank Indonesia, oleh karena itu dalam rangka memenuhi kebutuhan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup, jenis pecahan yang sesuai dan dalam kondisi yang layak edar, baik Uang Pecahan Besar (UPB) maupun Uang Pecahan Kecil (UPK) periode Ramadhan dan Idul Fitri 1444H maka diperlukan Kerja sama antar Bank Indonesia dengan Perbankan, BRPS dan PT Pos Indonesia dalam pendistribusian Uang Kartal yang layak edar kepada masyarakat.

"Uang Rupiah sebagai salah satu simbol identitas negara dan cerminan dari kedaulatan Bangsa Indonesia merupakan alat pembayaran yang sah dalam bertransaksi di seluruh wilayah NKRI. Oleh karena itu, untuk semakin menumbuhkan rasa Cinta, bangga dan Paham terhadap Rupiah, maka diperlukan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat yang kami mulai dari Perbankan sebagai Stakeholer strategis Bank Indonesia serta akan kami lakukan secara bertahap hingga keseluruh wilayah kerja KPwBI Provinsi Aceh." terangnya.

Rony mengatakan, Perkembangan Layanan Penukaran bersama dengan perbankan. Untuk mencukupi kebutuhan uang tunai periode Ramadan dan Idulfitri 1444H di Provinsi Aceh, Bank Indonesia Provinsi Aceh dan Bank Indonesia Lhokseumawe telah menyediakan Uang Tunai sebanyak 4T. 
 
Hal ini sebagai respon untuk memenuhi kebutuhan Perbankan dalam menyiapkan kebutuhan ATM menjelang Ramadan dan Idulfitri 1444H. Serta untuk layanan penukaran uang pecahan kecil bagi seluruh masyarakat Aceh.

Dalam rangka menghadapi Ramadan dan Idulfitri 1444H, Bank Indonesia Prov. Aceh berkerjasama denga Perbankan, BPRS dan PT. Pos Indonesia membuka layanan penukaran uang yang tersebar di 47 jaringan kantor cabang dari 13 Perbankan Syariah, 2 BPRS dan 1 PT. Pos Indonesia di wilayah kerja KPw BI Prov. Aceh pada periode 28 Maret s.d 18 April 2023.

Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan penukaran uang melalui layanan kas keliling BI, Perbankan dan BPRS. Layanan Kas Keliling Bersama berlokasi di halaman Parkir Barata, dari hari Senin s.d Kamis tanggal 10 s.d 18 April 2023 mulai pukul 09.00 s.d 12.00 Wib. 

Guna menghindari kerumunan, masyarakat diharapkan dapat melakukan pemesanan penukaran uang dengan menggunakan aplikasi Pintar (https://pintar.bi.go.id) sebelum hadir di lokasi.

Rony juga menyampaikan apresiasi Kepada Bank-bank yang telah berkerjasama dalam layanan penukaran uang bersama. 
 
"Kami berharap dukungan tersebut
 dapat semakin kuat terjalin di masa yang akan datang dan mampu menjalakan amanah Undang-undang Mata Uang untuk mengajak masyarakat dalam berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian Uang Rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang). Belanja bijak diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian), belanja produk dalam negeri (khususnya produk UMKM), dan mengalokasikan dana secara tepat (berhemat dan menabung)." tutupnya.

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update