Kaban Kesbangpol Aceh Besar, Sofian, SH mengatakan, jika sebelumnya penanganan Paskibraka dilakukan oleh Disparpora, maka tahun 2023 ini mulai dari seleksi hingga pembinaan diurus oleh Badan Kesbangpol.
“Ini sesuai dengan implementasi Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka,” ungkap Sofian, di Kota jantho, Kamis (9/3/2023).
Ia menjelaskan, tahapan seleksi Paskibraka 2023 dimulai dari seleksi administrasi dan kesehatan, seleksi parade untuk menilik penampilan Capas secara fisik, seleksi Pancasila dan wawasan kebangsaan, seleksi Intelegensia Umum, seleksi peraturan baris berbaris dan kesamaptaan serta seleksi kepribadian termasuk di dalamnya rekam jejak di media sosial.
“Kami berharap akan mendapatkan Paskibraka dengan latar belakang yang bagus, cerdas, terampil dan berkepribadian baik. Setelah lulus seleksi kemudian menjadi anggota Paskibraka juga menjadi Duta Pancasila yang merupakan agen perubahan penguatan ideologi Pancasila di masyarakat, khususnya bagi generasi muda di Aceh Besar,” Ucap Sofian.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar terus gencar melakukan sosialisasi pentingnya penguatan ideologi Pancasila agar ditanamkan sejak dini kepada kaum milenial sebagai landasan berbangsa dan bernegara.
“Hal ini perlu dilakukan agar generasi muda mengerti dan paham arti, tujuan dan nilai-nilai Pancasila untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, terlebih Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki suku, ras dan agama yang beragam,” katanya.
Sofian berpesan kepada putra dan putri terbaik Aceh Besar yang mengikuti seleksi Paskibraka tahun 2023, untuk mempersiapkan diri dengan baik. Mengingat pemilihan para calon Paskibraka akan melalui seleksi ketat hingga terpilih yang terbaik dari yang terbaik.
“Hendaknya mereka yang telah terpilih nanti dapat terus berperan aktif menjadi contoh nyata pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam era media sosial dan digital saat ini,” pungkasnya.(*)
