Sementara terbaik pertama diraih Kota Lhokseumawe, 5,66 persen dan Banda Aceh, 6,92 persen. Penghargaan ini diberikan Deputy Bank Indonesia Perwakilan Aceh T Amir Hamzah kepada Wabup Pijay Said Mulyadi, Rabu (30/11/2022).
“Alhamdulillah penghargaan ini berkat kerja keras Pemkab Pijay dan seluruh masyarakat yang telah sama sama mendukung program penekanan inflasi ini,” ujar Said Mulyadi.
Said mengatakan laju pertumbuhan ekonomi di Pijay cukup baik dan naik signifikan, ini ditandai dengan diberdayàkan lahan produktif masyarakat misal menanam bawang, cabe serta operasi pasar murah.
Sedangkan perkembangan harga bahan pokok masyarakat hasil monitoring di pasar rakyat. Di awal bulan November seperti tepung, daging dan telur harganya stabil malah ikan segar jika dibandingkan minggu pertama Oktober cenderung turun.
Kecuali itu, kata Said, ia setiap minggu melakukan rapat dengan instansi terkait dan kerjasama antar daerah.
“Kabupaten Kita mendapat penghargaan ini atas dasar berhasil menekan angka inflasi di Pidie Jaya,” ujar Said Mulyadi.
Dikatakan, ini ditandai dengan adanya usaha mikro masyarakat melalui UMKM dan itu berkat kepedulian Pemkab Pijay dan jajaran SKPD serta Perbankan.
Prinsipnya, kata Said Pemkab hanya jika terjadi gejolak hanya mengikuti perkembangan inflasi daerah lain serta Aceh pada umumnya sejauh ini distribusi dan produksi barang pokok dalam masyarakat Pidie Jaya masih belum terganggu dan itu harus jaga.
