Simulasi tersebut meliputi beberapa tindakan yang akan diambil jika terjadi bencana kebakaran di lingkungan Polres Bener Meriah.
Kapolres Bener Meriah AKBP Indra Novianto mengatakan, simulasi ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan keadaan darurat dan sebagai edukasi terhadap personel tentang potensi bahaya di lingkungan Polres jika terjadi kebakaran.
"Kegiatan ini kita laksanakan sebagi upaya pencegahan keadaan darurat serta potensi bahaya jika terjadi bencana kebakaran di lingkungan Polres. Simulasi ini juga untuk mengingat-ingat kembali tindakan apa yang harus diambil jika terjadi bencana kebakaran," kata Indra Novianto, Kamis, 6 Oktober 2022.
Indra mengatakan, lal utama yang perlu dilakukan jika terjadi musibah kebakaran yaitu jangan panik. Kemudian mengevakuasi personel dan masyarakat yang ada di lingkungan Polres, evakuasi tahanan, mengamankan dokumen penting, serta lakukan upaya pemadaman tingkat pertama, seperti mengunakan APAR (alat pemadam api ringan).
Simulasi ini melibatkan 70 Personel Polres, petugas PLN, dan 10 personel pemadam kebakaran serta 2 unit mobil pemadam kebakaran.
