Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Peneliti Dunia Bahas Disaster Management di USK

Jumat, 29 Juli 2022 | 16.55 WIB Last Updated 2022-07-29T09:55:43Z
Banda Aceh - Sejumlah peneliti dari beberapa perguruan tinggi dunia dan dosen Magister Ilmu Kebencanaan (MIK) berkumpul di Universitas Syiah Kuala untuk membahas manajemen kebencanaan (disaster management), dalam forum University Network for Disaster Risk Reduction and Management in Indian Ocean Rim (UN4DRR) dari tanggal 28 – 30 Juli 2022, Banda Aceh, Jum’at (29/07/2022).

Para peneliti tersebut berasal sembilan perguruan tinggi dunia di bawah koordinasi Erasmus+ Capacity Building in the Field of Higher Education (CBHE+). Kesembilan kampus tersebut adalah Vrije Universiteit Brussel (VUB) Belgia, Universitat Politecnica Valencia, University of Nicosia (UN) Cypurs, Universitas Studiorium Zagrebiennsis Kroasia, The Maldives National University, Institut Pertanian Bogor, USK, Paradeniya dan Colombo dari Sri Lanka.

Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dalam sambutannya mengatakan, USK menyambut baik forum ilmiah seperti ini. Mengingat hal ini sejalan dengan upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang telah USK jalankan selama ini.

Sejak bencana tsunami 2004 silam, ungkap Rektor, USK terus mengambil peran strategis dalam upaya rekonstruksi dan rekonsiliasi pasca-Tsunami. Di antaranya adalah mendirikan Pusat Penelitian Mitigasi Bencana dan Tsunami (TDMRC) pada tahun 2006 dan Program Studi Magister Ilmu Kebrncanaan (MIK).

Kehadiran Magister Ilmu Kebencanaan tidak hanya mengedukasi masyarakat terhadap bencana tsunami, tapi turut bencana lainnya dari berbagai aspek kehidupan seperti sosial, budaya bahkan agama.

Untuk itulah Rektor menilai forum UN4DRR ini sangat efektif untuk mendukung upaya PRB tersebut khususnya dalam pemanfaatan teknologi terkini. Forum ini juga berfungsi sebagai wadah sharing informasi terkait riset-riset kebencanaan.

“Karena kami ingin terus berkolaborasi, agar dalam jangka panjang dapat terus mengedukasi masyarakat tentang kebencanaan berdasarkan basis keilmuan,” ucap Rektor.

Project Coordinator for UN4DRR Jonathan Cheung-Wai Chan mengatakan, dirinya mengakui peran dan kualitas riset-riset kebencanaan dari USK selama ini. Oleh sebab itu, ia berharap forum UN4DRR ini bisa memberi kontribusi penting bagi pengembangan pengetahuan terkait disaster management, terutama dengan Magister Ilmu Kebencanaan.

“Saya berharap forum ini bisa meningkatkan kapasitas kita di bidang kebencanaan. Kita bisa saling bertukar informasi, khususnya bagaimana pemanfaatan teknologi dalam mengurangi risiko bencana,” ucapnya.

Koordinator UN4DRR USK Dr. Nizamuddin, M.Info.Sc menjelaskan, ada tiga fokus utama USK pada program ini yaitu peningkatan laboratorium GIS/RS pada labotatorium tepadu, memodernisasi kurikulum pada Prodi MIK dan peningkatan kapasitas dosen pengajar bidang GIS/RS dengan mengikuti training yang diadakan oleh kampus peserta program UN4DRR. (*)

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update