Banda Aceh - Akhirnya identitas mayat lelaki yang ditemukan mengapung di aliran sungai Krueng Aceh tepatnya kawasan Desa Miruk, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Rabu (15/6/2022) kemarin terungkap.
Korban bernama Chairil Anwar (26), warga Desa Bineh Blang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Hal ini diketahui berdasarkan hasil identifikasi pihak kepolisian yang diperkuat dengan pengakuan pihak keluarga.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, SIK melalui Kasat Reskrim, Kompol M Ryan Citra Yudha, SIK mengatakan, sejak jasad korban ditemukan, polisi segera melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu identitas korban.
Sebelumnya, Kamis (16/6/2022) kemarin, petugas pun menerima barang berupa pakaian serta sandal jepit yang ditemukan warga di sekitar aliran sungai yang diduga kuat milik korban.
“Dari temuan itulah tim melakukan penyelidikan lebih lanjut termasuk identifikasi terhadap jasad korban serta menyebarkan kepada warga melalui berbagai media” ujar Kasat saat dikonfirmasi, Jumat (17/6/2022).
Dalam prosesnya, pihak yang mengaku sebagai keluarga korban pun datang ke Polresta Banda Aceh yakni ayah korban bernama Anwar Daud (62), warga Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar serta kakak kandung korban bernama Maria Ulfa (36), warga Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar.
“Mereka datang dan memastikan ciri-ciri serta barang temuan (pakaian dan sandal jepit) milik korban serta dipastikan korban adalah Chairil Anwar, warga Desa Bineh Blang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban Chairil Anwar diketahui keluar rumah sejak Senin 13 Juni 2022 pagi kemarin dan akhirnya ditemukan meninggal dunia di aliran sungai Krueng Aceh. Saat itu, juga ada warga lain yang melihat korban berjalan ke arah sungai.
“Saat keluar rumah diketahui korban mengenakan celana dalam bermotif batik yang sama persis saat jasad korban ditemukan, korban juga memiliki bekas luka di dagu sebelah kanan,” katanya.
Pihak keluarga, lanjut Ryan, tak mengetahui pasti maksud dan tujuan korban keluar dari rumah saat itu. Menurut mereka, korban meninggalkan rumah tanpa menggunakan kendaraan.
“Keluarga mengaku korban tidak ada riwayat penyakit apapun serta tidak mengalami gangguan kejiwaan. Namun, sejak enam bulan terakhir keluarga sering melihat korban sesekali berprilaku tempramen, mudah terpancing emosi atau marah dan suka menyendiri,” paparnya.
“Saat ini jasad korban pun telah dikebumikan,” lanjut mantan Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang ini.
Sementara itu, ayah korban yakni Anwar Daud mengaku bahwa anaknya tak berada di rumah selama dua malam terhitung sejak Senin kemarin.
Dirinya pun menerima informasi melalui rekaman video warga tentang jasad tak dikenal yang ditemukan di aliran sungai Krueng Aceh. Dari situlah, pihak keluarga mencari tahu siapa korban yang ditemukan.
“Oleh karena itu kami datang ke Polresta Banda Aceh untuk mengecek, ternyata benar bahwa yang bersangkutan adalah anak kami,” ucap Anwar.
“Kami pun berterima kasih kepada pihak kepolisian Polresta Banda Aceh serta yang lainnya karena telah membantu segala sesuatunya,” tambah dia. (*)