Banda Aceh - Komite Peralihan Aceh (KPA) Daerah 25 (Dua Lima) Mukim 6 (Enam) Marlijan Alias Uleu, dari pantauannya atas kinerja Pemerintah Aceh dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPR Aceh) khusus Daerah Pemilihan Aceh 1 (Satu) masih perlu memperjuangkan kepentingan Rakyat di parlemen.
Pernyataan tersebut disampaikan dari Anggota KPA Daerah 25 (Dua Lima) Mukim 6 (Enam) melalui Saudara Marlijan, ia menjelaskan kekecewaannya atas kerjasamanya Gubernur Aceh dan Anggota DPR Aceh Terpilih dari Dapil Aceh 1 (Satu) yang sudah tiga tahun ini hasilnya tidak ada dampak perubahan dalam pembangunan Aceh, Kamis (26/5/2022).
Namun selama ini Marlijan banyak mendengar, menerima Keluhan dari masyarakat Pesisir tentang damkar Kuala Cangkoi Keluar Masuk Boat Anggota Nelayan Pekan Bada Aceh Besar dan Banda Aceh, mereka mempertanyakan mengenai perhatian Pemerintah Aceh tentang Pembangunan Kuala Jetty dalam Kawasan Kuala Cangkol termasuk infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya sekitar yang masih belum mendapatkan perhatian, sentuhan dari Pemerintah Aceh. Katanya
Kemudian perlu diketahui bernama bahwa Daerah Pemilihan Aceh 1 ( Satu) tersebut adalah Kabupaten/Kota Sabang, Banda Aceh dan Aceh Besar. Hingga masyarakat dari tiga Kabupaten Kota telah mengantar sejumlah 11 (Sebelas) orang Anggota DPRA periode tahun 2019-2024 terpilih, tujuan untuk memperjuangkan hajatan dan hak atau amanah mereka pada Perlement Aceh, ternyata Masih Nihil.
Selanjutnya Marlijan melihatnya yang begitu besarnya Anggaran Pendapatan Dan Belanja Aceh APBA Tahun Anggaran 2022 Provinsi Aceh sejumlah Rp 16,17 Triliun Pada tahun ini, Termasuk Dana Otsus. tetapi mereka tidak mampu mensisihkan Anggaran untuk kepentingan masyarakat Dapil Aceh 1 (Satu) sebanyak 30% Anggaran dalam pertahun, keperluannya untuk Pembangunan Infrastuktur dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Tiga Kabupaten Kota tersebut. Ujarnya
Kemudian Marlijan, ini yang sangat mengecewakan Bagi kami Anggota KPA pada tingkat Sagoe- sagoe dalam tiga kabupaten Kota, Sebenarnya Patut Diduga terhadap kerja Wakil Rakyat di Parlementer sibuk mengurus Pokok Pikiran (Pokir) untuk kepentingan pribadi dan kalangan saja. apalagi dimasa pandemi Covid-19, sehingga masyarakat yang putus mata pencaharian untuk kebutuhan sehari-hari tak dihiraukan oleh mereka. tegasnya
Marlijan Alias Uleu minta kepada Anggota DPR Aceh Terpilih, dan Kami Mengharapkan untuk tidak memikirkan kesejahteraan pribadi dan kalangan ketimbang berpikir kesejahteraan untuk Masyarakat. Coba bos Sewaktu-waktu kerjanya Turun Barengan kelapangan baik dalam bentuk program melalui Rises (Kerja di Luar), dan sudah tiga tahun berjalan tidak pernah Menjumpai Masyarakat Pesisir. Sebutnya
"Apalagi ini hanya tinggal sisa waktu, berharap 11 Sebelas orang Anggota DPR Aceh, agar dapat menunjukkan perjuangan Teungku-teungku khusus untuk kepentingan masyarakat nelayan Dapil Aceh 1 (Satu) dan umumnya Aceh top down" tutupnya. [ril]