BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, meresmikan dan menyerahkan aset Gedung Serbaguna Ali Hasymi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Selasa (22/3/2022).
“Dengan diresmikannya Gedung Serbaguna Ali Hasyimi ini, mudah-mudahan dapat meningkatkan lagi semangat pengabdian kita dalam membangun Aceh khususnya di sektor pendidikan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang,” ujar Gubernur.
Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan, bahwa pembangunan sektor pendidikan di Aceh, merupakan satu di antara prioritas pembangunan Aceh, sesuai dengan amanah Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh tahun 2017-2022, yang merupakan penjabaran dari Visi dan Misi serta 15 Program Unggulan Aceh Hebat yang dicanangkan.
“Kita menyadari, pembangunan suatu bangsa tidak akan cukup dengan membangun sarana dan prasarana pendukung ekonomi dan pelayanan publik saja, tetapi kita harus memperhatikan secara serius pembangunan sumber daya manusia, khususnya melalui pembangunan sektor pendidikan, termasuk sarana dan prasarana pendukungnya,” kata Nova.
Mengingat pentingnya pembangunan sektor pendidikan untuk membangun Aceh yang lebih baik di masa kini maupun di masa depan, maka Pemerintah Aceh selalu berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan sektor ini di berbagai strata atau tingkatan pendidikan.
“Sektor pendidikan merupakan fondasi utama dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas. Melalui pendidikanlah kita optimis generasi muda Aceh akan menjadi pribadi-pribadi yang cakap, religius, kreatif, inovatif, pekerja keras, dan berdaya saing tinggi serta memiliki karakter ke-Acehan yang kental,” imbuh Nova.
Nova menjelaskan, meski secara kewenangan, pembangunan sektor pendidikan telah digariskan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Namun, Pemerintah Aceh tetap membantu sesuai kemampuan keuangan daerah dan dengan mengikuti prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Wujud dari komitmen Pemerintah Aceh tersebut, salah satunya adalah apa yang kita saksikan pada hari ini, yaitu bantuan sarana pendukung pendidikan berupa Rehabilitasi terhadap Gedung Serbaguna Ali Hasyimi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, yang kita resmikan pemanfaatannya dalam kesempatan yang berbahagia ini,” kata Nova.
Usai diresmikan dan diserahkannya aset Gedung Serbaguna Ali Hasyimi dari Pemerintah Aceh kepada UIN Ar-Raniry ini, Gubernur mengimbau agar UIN Ar-Raniry segera memanfaatkan gedung ini secara optimal, dalam memberikan pelayanan kepada seluruh civitas akademika, khususnya untuk mendukung proses belajar dan mengajar.
Untuk diketahui bersama, pada pengerjaan rehabilitasi gedung serbaguna Ali Hasyimi ini, Pemerintah Aceh telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6,2 miliar lebih pada tahun anggaran 2021.
Beberapa item pekerjaan yang dilakukan di antaranya pekerjaan arsitektur, perkuatan struktur beton dengan beton komposit dan pekerjaan pondasi bangunan pendukung Gedung Serbaguna Ali Hasyimi.
“Alhamdulillah, pekerjaan ini telah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, yaitu telah selesai pada akhir tahun 2021 yang lalu, sehingga pada hari ini dapat kita resmikan secara bersama-sama. Kami berharap, gedung ini benar-benar dijaga dan dipelihara dengan baik, agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya terhadap upaya kita menempa dan mendidik generasi penerus bangsa,” kata Gubernur.
Tak hanya meresmikan dan menyerahkan Gedung Serbaguna Ali Hasymi, dalam kesempatan yang sama Gubernur juga melakukan penandatanganan perjanjian Hibah Barang Milik Aceh pada Dinas Kesehatan, kepada Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, yaitu berupa Tanah, Bangunan dan Inventaris Akademi Keperawatan Tjoet Nyak Dhien.
“Insya Allah, di bawah UIN Ar-Raniry, Akademi Keperawatan Tjoet Nyak Dhien bisa terus menghasilkan lulusan-lulusan yang siap berkarya demi peningkatan pelayanan kesehatan di daerah yang kita cintai ini.”
Kegiatan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ini turut dihadiri oleh Rektor UIN Ar-Raniry Prof Warul Walidin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Junaidi, Asisten Adminiatrasi Umum Sekda Aceh Iskandar, Kepala BPKA Azhari serta para Wakil Rektor, Dekan dan Para Dosen UIN Ar-Raniry. (red)
