Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Nurmiati AR Ikuti Ladies Program, Sebut Bisa Dorong Tingkatkan Produk UMKM

Jumat, 03 Desember 2021 | 22.27 WIB Last Updated 2021-12-03T15:27:18Z
Bogor - Salah satu rangkaian kegiatan Kongres Jaringan Kota Pusaka ke V di Bogor adalah Ladies Program. 

Kegiatan ini digelar Jumat (3/12/2021) dan diikuti oleh istri para wali kota/bupati dari berbagai daerah di Indonesia. 

Pada rangkaian Kongres JKPI Bogor, istri Wali Kota Banda Aceh yang merupakan Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda, Hj Nurmiati AR bersama istri wakil wali kota, Hj Fauziah aktif dalam kegiatan Ladies Program tersebut.

Bergerak dari Hotel Savero, Nurmiati dan Fauziah langsung menuju Balai Kota Bogor. Di sana ia telah ditunggu istri Wali Kota Bogor, Yane Ardian Racham dan para istri kepala daerah lainnya.

Dalam kesempatan ini, Nurmiati AR menyerahkan cindera mata berupa souvenir Aceh untuk Yane Ardian Racham.

Ladies Program JKPI diisi dengan  berkunjung ke Kebun Raya, ke Istana Bogor dan terakhir meninjau lokasi pameran di area Bogor Creative Center.

Teknik ecoprint juga menjadi hal yang paling menarik pada acara Ladies Program kali ini. Nurmiati AR dan para istri wali kota lainnya berkesempatan mencoba teknik memunculkan unsur etnik tersebut pada kain. Acara ini digelar di Kebun Raya Bogor. 

Teknik ecoprint berbeda dengan batik karena tidak menggunakan malam tetapi menggunakan dedaunan segar. Tekstur daun-daun tersebut akan menempel pada media kertas, kain, kulit atau keramik.

Nurmiati AR sendiri tampak sangat antusias mempelajari teknik tersebut. Menurutnya ecoprint merupakan teknik pewarnaan dalam industri fashion. Jika teknik ini mampu dikuasai oleh perajin maka akan ada opsi lain dalam bidang pewarnaan, baik untuk kain hingga keramik.

Kegiatan Ladies Program kemudian berakhir di area pameran yang digelar di area BCC.

Di sini, istri Wali Kota Aminullah ini mempromosikan produk-produk lokal Banda Aceh, hasil kerajinan perajin 'Kota Gemilang' binaan Dekranasda.

Produk-produk tersebut menarik minat pengunjung dan tidak sedikit dari mereka ikut berbelanja souvenir di Stand Banda Aceh.
"Ini menjadi sarana kita mempromosikan produk-produk lokal hingga dikenal di seluruh Indonesia. Harapan kita akan mampu meningkatkan kualitas produk UMKM dan kesejahteraan para perajin," harap Nurmiati AR.(Red)

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update