Prof Syamsul Rijal sendiri mengaku dirinya telah divaksin covid-19. "Doa bagian dari mengharapkan keselamatan kepada Tuhan agar kita dijauhkan dari bahaya covid-19, tapi perlu juga ikhtiar dengan vaksin untuk menangkal bahaya nyata ini," katanya, Senin 11 Oktober 2021.
Setelah berdoa dan mengikuti vaksinasi, kata Prof Syamsul Rijal, baru kemudian bertawakal atau menyerahkan diri kepada Allah. "Kalau doa sudah, usaha vaksin sudah, maka tinggal kita bertawakal, kita serahkan nasib kita kepada Allah," ujarnya.
Prof Syamsul Rijal sendiri mengaku dirinya telah divaksin sebagai bagian dari usaha seperti yang ia jelaskan. Menurutnya, tidak ada salahnya ikut vaksin demi kesehatan. Apalagi, kedepan bepergian ke luar daerah kemungkinan besar juga membutuhkan sertifikat vaksin.
"Jadi bukan hanya untuk kesehatan kita, tapi juga untuk kemudahan dalam bekerja dan beraktivitas. Dengan adanya vaksin, mudah-mudahan tidak terhambat dalam melakukan perjalanan dan bekerja," harapnya.
Sebelumnya, mantan Wakil Rektor UIN Ar-Raniry itu mengungkap, butuh sinergitas semua pihak untuk melancarkan program vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah. Termasuk merangkul para tokoh agama dan tokoh adat agar mensosialisasikan pentingnya vaksinasi.
"Alhamdulillah, saat ini juga banyak para tokoh agama yang ikut mendukung program vaksinasi tersebut. Mudah-mudahan usaha ini membuat kita cepat keluar dari zona bahaya covid di dunia. Kalau kita semua terlibat insyaallah virus ini cepat berlalu," katanya.
Selama ini, Prof Syamsul Rijal sendiri kerap memberikan saran-saran positif kepada Pemerintah agar program vaksinasi tersebut berjalan dengan baik dan didukung oleh semua kalangan.
"Alhamdulillah beberapa saran kita sebelumnya juga disambut baik, seperti mengajak ikut vaksinasi dengan cara humanis, memberikan sembako kepada yang ikut vaksinasi, dan mengajak para tokoh agama ikut mensosialisasikan vaksinasi," ungkapnya.
"Mudah-mudahan program untuk mencapai kekebalan kelompok ini bisa segera terwujud, sehingga kita bisa kembali beraktifitas seperti sediakala, ekonomi kembali bangkit dan negara kembali stabil seperti sebelumnya," demikian pungkasnya. (Red)
