Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pakpak Bharat Marido Padang saat melakukan kunjungan kerja bersamana rombongan ke kantor Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Rabu (6/10/2021) sore.
Atas dasar itulah kata Marido, pihaknya melakukan kunjungan ke Dispar Kota Banda Aceh untuk mempelajari tata kelola dan sistem penganggaran untuk pariwisata di Kota Banda Aceh.
"Bahwa kami anggap Kota Banda Aceh sudah mumpuni dari sisi pengelolaan pariwisata kotanya. Dengan dasar itu kami datang ke sini untuk belajar tata kelola dan sistem penganggaran," ujarnya.
Ia berharap dari hasil pertemuan tersebut menjadi reverensi untuk pembangunan pariwisata di kabupatennya.
"Kota Banda Aceh ini sudah menjadi sentralistik terkait dengan pariwisata, kenapa? kami katakan sentral karena semua destinasi tersentral ada di Kota Banda Aceh ini," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dispar Kota Banda Aceh, Iskandar mengaku, kepemimpinan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman membuat Pariwisata Kota Banda Aceh sudah semakin berkembang, walaupun dalam kondisi wabah covid-19,
"Kota banda Aceh terus berbenah dalam peningkatan infrastruktur Pariwisata seperti pembangunan dermaga Wisata Ulee Lheue, pembangunan pusat pusat wisata kuliner dan pembangunan pedestarian yang ramah terhadap wisatawan dan disabilitas yang berkunjung ke Banda Aceh, terutama ke kawasan wisata Ulee Lheue."(red)
