Korban meninggal terkena bacokan dengan pisau dapur di depan sebuah warung kopi desa setempat.
Saat itu korban keluar rumah dan bertemu dengan pelaku berinisial Zul alis Dun (42) di salah satu warung kopi berjarak sekitar 200 meter dengan rumah korban.
Saat itu korban menanyakan tentang celana milik korban yang dijemur hilang serta dugaan diambil oleh pelaku.
Setelah dakwa-dakwi (cekcok) terjadilah perkelahian antara keduanya.
Seorang warga mendengar ada keributan dan teriakan minta tolong.
Warga tersebut segera mendekat dan melihat pelaku sedang berantam sambil berpelukan dengan korban.
Bahkan warga tersebut segera menghampiri korban dan pelaku serta melerai perkelahian.
Sumber Serambinews.com menambahkan, saat melerai lalu pelaku jatuh ke tanah.
Kemudian pelaku bangun sambil mengeluarkan pisau dapur yang ada di pinggang sebelah kiri.
Dengan pisau tersebut pelaku langsung menusuk korban di bahagian leher korban.
Warga yang sedang melerai sempat menahan tangan pelaku sehingga tangannya ikut terkena pisau pelaku.
Pelaku kemudian kembali menusuk dada sebelah kiri korban sehingga korban terjatuh ke tanah.
Korban bangun melarikan diri dan dikejar oleh pelaku, korban terjatuh dan meninggal dunia.
Sedangkan pelaku kemudian melarikan dan ditangkap oleh warga da sempat diamuk massa.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Fadilah Aditya Pratama SIK kepada Serambinews.com mengatakan, awalnya anggota Polsek Peusangan mendapat laporan adanya
kejadian perkelahian yang menyebabkan seorang warga Uteun Gathom meninggal dunia.
Tim dari Polsek Peusangan, Polsubsektor Peusangan Selatan dan Polres Bireuen segera ke lokasi.
Informasi diperoleh, awalnya kedua warga tersebut berkelahi, persoalannya pelaku sering mencuri celana yang dijemur termasuk celana korban.
Sumber : serambinews.com
