Dalam menjaga dan membumingkan tarian tradisional Aceh ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh telah menyukseskan perhelatan Festival/Lomba Tari Ratoh Jaroe pada tahun 2019 (tingkat provinsi). Even ini sebagai upaya memberikan ruang kreativitas pada pengiat-pengiat seni di Aceh, khususnya seni tari.
Setelah jeda setahun, Disbudpar Aceh kembali membuka ruang tersebut kepada generasi muda dengan menggelar kembali Festival Ratoh Jaroe.
“Ini sebagai daya rangsang kreatif yang inovatif bagi para creator dalam melihat secara jernih akan keberlangsungan dan perkembangan kesenian Aceh di masa lalu dan berinovasi untuk masa yang akan datang. Dengan begitu kita dapat menjaga keberlangsungan suatu genesis berikutnya yang akan melimpahkan seni tari Aceh dengan nuansa-nuansa baru,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) Aceh, Jamaluddin, di Banda Aceh, Kamis (09/09/2021).
Jamaluddin menjelaskan, Festival Ratoh Jaroe 2021, Memperebutkan Piala Gubernur Aceh dengan pegelaran secara virtual melalui kanal YouTube Disbudpar Aceh.
“Kegiatan ini untuk menumbuhkan semangat solidaritas, persatuan dan kesatuan bangsa di kalangan pecinta seni dan generasi muda, serta dalam upaya melestarikan tarian seni budaya nasional terutama Aceh,” kata Jamaluddin.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini sebagai wadah memperkenalkan budaya Aceh, juga menjadi sarana promosi seni budaya untuk masyarakat luas di Indonesia dengan harapan memupuk rasa cinta tanah air bangga terhadap kebudayaan nusantara yang sangat beragam, dan melestarikan nilai nilai tradisi.
“Ini juga sebagai bentuk penyaluran bakat dan motivasi selama masa pandemi Covid-19,” katanya.
Sementara itu, Kabid Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah, mengatakan Festival Ratoh Jaroe ini menjadi sebuah ajang silaturrahmi para pelaku seni dan mampu menciptakan daya tarik wisatawan luar untuk berkunjung ke Aceh.
“Pada Festival Ratoh Jaroe 2021 kali ini memperebutkan piala Gubernur Aceh, diikuti oleh group tari ratoh jaroe dari seluruh Aceh. Bagi group yang berhasil masuk sepuluh besar terbaik akan di tayangkan secara virtual pada tanggal 10-11 Sepetember 2021,” Jelasnya.
Festival Ratoh Jaroe kali ini panitia juga menghadirkan Yusri Saleh atau Dek Gam, seniman asal Aceh yang menciptakan tari ratoh Jaroe sebagai dewan juri.
“Untuk Dewan Juri panitia sengaja menghadirkan mestro ratoh jaroe, Yusri Saleh,” ujar Nurlaila Hamjah.(Red)
