Lokasi pertama yang disambangi wali kota adalah Puskesmas Batoh yang terletak di Gampong Cot Masjid, Kecamatan Lueng Bata. Bangunan megah dua lantai yang berdiri di atas lahan seluas 3.000 meter persegi itu, sudah rampung dikerjakan sekira 15 persen.
“Alhamdulillah dari hasil peninjauan sudah berjalan 15 persen, dan insyaallah bisa kita rampungkan sampai dengan batas waktu pengerjaan pada 17 Desember 2021. Saya juga berharap dan meminta kontraktor sesuai komitmennya agar proyek ini bisa selesai tepat waktu, bahkan lebih cepat, sehingga kita punya waktu lebih untuk finishing,” ujarnya.
Ia pun menargetkan, relokasi Puskesmas Batoh tersebut dapat mulai difungsikan pada awal tahun depan. “Ini sebagai upaya kita untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama warga Lueng Bata dan sekitarnya,” kata wali kota optimis jika fasilitas kesehatan masyarakat yang representatif dan modern itu akan menjadi puskesmas percontohan di Banda Aceh.
Dari sana, Wali Kota Aminullah bertolak ke Gedung SPNF yang tengah dibangun di dalam komplek Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banda Aceh, Gampong Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam. Progres pengerjaan proyek otsus dimaksud sangat menjanjikan karena sudah mencapai 85 persen.
“Alhamdulillah kita masih punya waktu dua bulan lagi. Dan sesuai penjelasan pengawas proyek, ini bisa selesai tepat waktu bahkan lebih cepat. Gedung ini nantinya akan kita manfaatkan untuk pelatihan SDM guru dan tenaga kependidikan kita dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan Banda Aceh,” ujarnya.
Tak lupa, wali kota mengucapkan terima kasih kepada kepada Pemerintah Aceh atas dukungan penuh terhadap pembangunan Gedung SPNF dan Puskesmas Batoh. “Kedua proyek ini kita bangun dengan dana otsus atas bantuan pemerintah provinsi. Oleh karenanya, kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur atas dua proyek yang sangat penting artinya bagi Banda Aceh ini,” ujarnya lagi.
Turut mendampingi wali kota pada peninjauan kedua proyek tersebut antara lain Kepala Dinas Kesehatan Lukman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulaiman Bakri, Camat Lueng Bata Mustafa, dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Banda Aceh Said Fauzan, beserta pihak kontraktor dan pengawas proyek terkait. (Red)
