Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Vaksinasi dan Bansos di Jogyakarta, Kapolri Ingatkan Warga Disiplin Prokes di Sektor Ekonomi

Sabtu, 21 Agustus 2021 | 23.32 WIB Last Updated 2021-08-21T16:32:03Z
Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal dan penyaluran bantuan sosial (Bansos) di Auditorium Taman Budaya Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (21/8/2021).

Dalam kesempatan itu, Sigit mengungkapkan, Pemerintah Indonesia akan terus melakukan evaluasi terkait dengan penerapan PPKM berlevel. Dengan adanya asesmen rutin terhadap kebijakan itu, pemerintah telah memberikan kelonggaran-kelonggaran untuk masyarakat agar bisa beraktivitas. 

"Kita ketahui ada beberapa pelonggaran aktivitas masyarakat di beberapa wilayah agar bisa melaksanakan kegiatan sehari-sehari, khususnya di hilir sektor ekonomi, seperti industri. Kemudian terkait pelonggaran jumlah yang tadinya 50 ada yang naik ke 75," kata Sigit.

Oleh karena itu, mantan Kapolda Banten ini mengingatkan, agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam beraktivitas, khususnya di sektor perekonomian.

Menurut Sigit, hal tersebut masih menjadi salah satu upaya untuk menekan laju penularan virus corona atau Covid-19. 
"Ini tentu berisiko terjadinya peningkatan interaksi. Sehingga kemudian ada potensi bahwa penularan Covid-19 akan meningkat. Oleh karena itu, imbauan kami bagaimana di tengah situasi pelonggaran yang ada, masyarakat tetap laksanakan Prokes dengan ketat. Penggunaan masker dan batasi aturan terkait titik-titik yang diberikan kebebasan agar betul-betul laksanakan aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan Mendagri, sehingga potensi tertular atau menulari bisa betul-betul ditekan," ujar Sigit.

Di sisi lain, terkait memutus mata rantai virus corona, Sigit menekankan, TNI-Polri dan seluruh stakeholder bakal terus melakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi massal. Tujuannya, agar target pemerintah wujudkan Herd Immunity segera tercapai. 

Sebab itu, Sigit meminta agar masyarakat yang belum divaksin untuk jangan ragu datang ke gerai-gerai yang telah disediakan oleh TNI, Polri dengan bekerjasama dengan Pemda. Dengan terciptanya kekebalan kelompok, maka pergerakan perekonomian warga akan semakin bisa bergerak pulih.

"Di satu sisi kegiatan vaksinasi menjadi salah satu yang kami tingkatkan dalam minggu-minggu ini dan akan sampai akhir tahun nanti kegiatan vaksinasi akan terus ditingkatkan," ucap Sigit.

Sementara itu, Sigit mengajak untuk masyarakat yang terpapar virus corona, mau menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat (isoter). Pasalnya, di lokasi tersebut telah disediakan fasilitas dan tenaga kesehatan yang sangat memadai. 

"Kemudian tadi juga ada pilihan-pilihan, karena masyarakat harus milih, maka kami anjurkan lebih baik laksanakan kegiatan isoter. Tadi shelter sudah siap, di kelurahan, kecamatan, dan bupati sudah siap. Saya yakinkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di isoter, baik pengawasannya, tenaga kesehatannya, maupun obatnya pasti jauh lebih baik dari pada kegiatan Isoman," papar Sigit.

Oleh sebab itu, Sigit mendorong Pemda DIY dan seluruh elemen untuk mau membantu menyosialisasikan kepada masyarakat agar mau isolasi di lokasi isoter. Hal itu juga untuk melindungi keluarga dan kerabat dari paparan virus corona. 

"Ini tolong dibantu sosialisasikan, sehingga kemudian pilihan yang diberikan ini adalah pilihan yang baik. Dan ini untuk masyarakat yang sakit bisa segera sembuh, yang belum sakit terlindungi tidak sakit. Syaratnya Prokes dilaksanakan dengan baik dan ikut vaksinasi," ucap Sigit.

Dalam kegiatan vaksinasi dan pembagian bansos di Taman Budaya Kulonprogo menargetkan masyarakat umum dan remaja umur 12 sampai 17 tahun dengan total dosis sebanyak 2.500. Sedangkan, paket Bansos yang disalurkan ada 2.000 paket.(Red)

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update