Banda Aceh - Fakultas Teknik (FT) Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI), berhasil meluluskan sebanyak 60 orang insinyur lewat Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Lulusan tersebut merupakan angkatan ke II periode Februari-Juli 2020. Hal ini disampaikan Dekan FT, Dr. Ir. Taufiq Saidi, M. Eng pada upacara Pengambilan Sumpah Insinyur di Gedung AAC Dayan Dawood, Jumat, (20/08/2021).
“Dengan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, maka acara pengambilan Sumpah Insinyur lulusan PS-PPI Fakultas Teknik Universitas Syiah kuala, kali ini dilakukan secara luring dan daring,” tutur Dekan FT.
Dari 60 orang yang disumpah, bila dilihat dari pengalaman bekerja sejak lulus S1, maka 5 orang telah bekerja lebih dari 30 tahun, 17 orang telah bekerja antara 20 s/d 30 tahun, 29 orang telah bekerja antara 10 s/d 20 tahun dan 9 orang dibawah 10 tahun.
Lebih jauh, Dr Ir Taufik menyampaikan, lulusan insinyur angkatan ke II, bila dilihat dari pekerjaan, maka 34 orang berprofesi Dosen dan Guru, 12 orang ASN yang berhubungan ke PU an, 5 sebagai ASN di luar ke PU an dan 9 orang sebagai profesional (kontraktor/konsultan).
“Dan bila di lihat dari katagori kelulusan, maka 37 orang lulus dengan Pujian. 22 orang dengan katagori sangat memuaskan dan 1 orang lulus dengan memuaskan,” sebut Dr Ir Taufik.
Sementara itu, Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng dalam sambutannya, atas nama pribadi dan institusi, dirinya memberikan apresiasi serta mengucapkan selamat kepada segenap lulusan Insinyur. Kepada lulusan, diharapkan agar dapat memegang teguh dan menjalankan sumpah insinyur yang diikrarkan dengan baik.
“Bekerjalah sesuai dengan kompetensi keahlian. Memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi. Selalu utamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalitasnya,” pesan Rektor.
Rektor mengatakan, tantangan kedepan adalah mengimplementasikan Undang-Undang No. 11 tahun 2014 dan PP No. 25 tahun 2019 tentang keinsinyuran dengan baik. FT USK saat ini telah meluluskan lebih dari 9.766 sarjana teknik, dari berbagai bidang keteknikan. Dari data tracer study CDC tahun 2019, sekitar 28% alumni lulusan FT USK bekerja sesuai dengan bidang ilmu keteknikan.
“Artinya sekitar 2.700 sarjana teknik
bekerja pada lingkup keinsinyuran. Oleh karena itu, kehadiran PS-PPI di FT USK merupakan jawaban implementasi dari regulasi tersebut di Provinisi Aceh, untuk dapat melahirkan Insinyur-Insinyur yang berkontribusi pada pembangunan Nasional Indonesia dan Provinsi Aceh Khususnya,” ungkap Prof Samsul.
Rektor mengutarakan, bahwa PS-PPI FT USK kedepan mempunyai tantangan yang lebih besar dalam meningkatkan mutu lulusan setelah ini. Proses akreditasi adalah jawaban capaian ini.
“Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami memohon dukungan Bapak Ketua Umum PII dan jajarannya untuk bisa melakukan advice pada Managemen PS-PPI USK dalam mewujudkan percepatan akreditasi ini,” pinta Rektor.
Upacara Pengambilan Sumpah Insinyur lulusan angkatan II USK, turut dihadiri Ketua Umum Persatuan Insiyur Indonesia (PII) Pusat, Dr. Ir. Heru Dewanto, M.Sc.Eng, IPU., ASEAN.Eng., APCE. Berhubung Banda Aceh masih berstatus PPKM level 4, dirinya tidak bisa hadir secara langsung, namun mengikuti rangkaian tersebut secara daring. (Red)