Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PB-ESI Aceh Resmi Lantik Kepengurusan ESI Kabupaten/Kota Provinsi Aceh Periode 2020 - 2024

Sabtu, 21 Agustus 2021 | 16.52 WIB Last Updated 2021-08-21T09:52:23Z
Banda Aceh - Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PB-ESI) Provinsi Aceh secara resmi mengesahkan dan melantik kepengurusan ESI Kabupaten/Kota provinsi Aceh periode 2020-2024, Sabtu (21/8).

Pengesahan dilakukan Ketua Umum PB ESI Pengurus Provinsi Aceh, Muhammad Abduh Ras. Turut hadir, Perwakilan Gubernur Provinsi Aceh, Perwakilan Kajati Aceh, Wakil Ketua Umum KONI Provinsi Aceh dan seluruh pengurus PB ESI Provinsi Aceh.

Saat ini, di Aceh banyak sekali pemain E-Sport profesional yang sudah terbentuk, mereka bahkan sudah mengikuti berbagai jenis kejuaraan baik di level regional maupun ajang nasional. 

Esport Sendiri adalah singkatan dari Electronic Sport atau olahraga elektronik, yaitu olah raga yang menggunakan game elektronik sebagai bidang kompetitif, dan ini adalah olah raga yang kompetitif seperti halnya atlet profersional sepak bola ataupun bulutangkis.

"Setelah terbentuknya kepengurusan Kabupaten/Kota, diharapkan pembinaan prestasi cabang olah raga (Cabor) Esport, dapat lebih ditingkatkan dan merata di seluruh daerah," ujar Muhammad Abduh Ras, Ketua Umum Pengprov E-Sport Aceh, di Banda Aceh, Sabtu (21/8).
Muhammad Abduh Ras menyebutkan, salah satu tugas yang akan di laksanakan setelah pelantikan ini adalah mempersiapkan atlet untuk eksebisi PON XX di papua dan mempersiapkan tim atlet dari Aceh, untuk PON XXI Aceh-SUMUT, yang akan diselenggarakan pada tahun 2024.

"Pelantikan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam mengembangkan Esport di Indonesia, karena cabang olah raga ini merupakan salah satu bagian olah raga baru di dunia digital saat ini." ungkapnya.

Sementara T. Rayuan Sukma, Wakil Ketua KONI Aceh, yang hadir pada prosesi pelantikan tersebut, mengapresiasi atas terbentuknya kepengurusan PB-ESI Kabupaten/Kota, masih banyak cabang olah raga lain yang sampai saat ini belum terbentuk kepengurusan hingga ke kabupaten/kota, sehingga terkendala ketika ingin menjadi cabang olah raga yang dipertandingkan di tingkat daerah seperti PORA.

"Esport adalah olah raga populer saat ini yang tidak dapat dipandang sebelah mata, atau dianggap hanya sebatas game, ini adalah sebuah industri yang profesional dan potensial. Tahun ini saja, esport menyumbang pendapatan negara sebesar 25 Triliyun, dengan kenaikan 32,7% setiap tahunnya." ujarnya.
Ia menjelaskan, perkembangannya cukup pesat, terutama di wilayah Provinsi Aceh. Bahkan pemain profesional seperti Muhammad Ikhsan atau lebih dikenal dengan nama game Lemon RRQ, merupakan putra daerah Aceh, sebagai pro player Mobile legends. Tentunya setelah pelantikan kepengurusan Kabupaten/Kota PB ESI, nanti akan lahir lemon-lemon yang baru, pemain profesional yang dapat membanggakan daerah dan negaranya.

"KONI Aceh berpesan khusus kepada ketua Umum PB ESI Provinsi Aceh, nantinya agar pemain profesional yang saat ini populer dan telah mengikuti pertandingan di level internasional, agar dapat dibina dan menjadi atlet kebanggaan provinsi Aceh, dan menjadi perwakilan atlet provinsi Aceh di pelaksanaan PON Aceh-Sumut." harapnya.

Selaku Ketua Umum kepengurusan PB ESI Provinsi Aceh, Muhammad Abduh Ras, berharap pengembangan PB ESI itu sendiri mendapat dukungan dari berbagai pihak, Dukungan pemerintah, Kementerian dan lembaga, serta dukungan dari pemerintah daerah, termasuk Majelis Permusawaratan Ulama (MPU) di Aceh. 

"Peran aktif dari teman-teman pengurus pun menjadi faktor utama besarnya cabang olah raga Esport di Aceh." tutupnya.(Red)

News

Kabar Aceh

×
Berita Terbaru Update