Menurut Iswanto, dalam pelaksanaan vaksinasi massal tahap ke dua hari ke 45 itu, mereka yang disuntik vaksin dosis kedua lebih banyak dari mereka yang disuntik vaksin dosis pertama. Ini dikarenakan masih jauh nya selisih capaian vaksin dosis pertama dengan dosis kedua.
“649 orang disuntik dosis kedua, sementara 277 orang disuntik dosis pertama, serta 14 orang merupakan tenaga kesehatan yang mendapatkan dosis ketiga. 3 lainnya merupakan mereka yang diharuskan tertunda pelaksanaan vaksinasi-nya sementara waktu sebanyak 2 orang dan 1 orang batal divaksin,” kata Iswanto.
Iswanto yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol (Humpro) Setda Aceh itu menambahkan, capaian vaksinasi harian yang semula hanya ditargetkan 300 orang per hari, namun nyatanya realisasi kadang sampai 10 kali lipat atau seribu persen itu tidak lepas dari kerja keras para vaksinator. Mereka bekerja sampai sore hari , dengan satu tekad melayani seluruh masyarakat Aceh untuk divaksin.
“Mereka telah menunjukkan dedikasi tinggi untuk menciptakan herd immunity di Aceh dan menjaga rakyat Aceh tidak tertular virus covid-19,” tandas Iswanto.
Lebih lanjut, Muhammad Iswanto mengatakan, antusiasme masyarakat disuntik vaksin masih tinggi. Hal itu menandai bahwa masyarakat percaya akan adanya covid-19 dan salah satu ikhtiar menghilangkan covid adalah dengan cara vaksinasi. Mereka atau masyarakat yakin sepenuhnya vaksin yang digunakan aman dan halal.
“Usaha bersama vaksinasi ini bagian dari ikhtiar kita melawan dan memutuskan mata rantai covid-19 di Aceh,” pungkas Iswanto.
